Blog

Penyebab Cedera Shin Splints

penyebab shin splints

Shin splints, atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah medial tibial stress syndrome (MTSS), adalah cedera yang umum dialami oleh atlet dan orang yang sering berolahraga. Cedera ini ditandai dengan rasa nyeri atau sakit pada bagian depan kaki, tepatnya di sekitar tulang kering (tibia). Meskipun shin splints tidak selalu serius, tetapi jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas fisik sehari-hari. Lalu, apa sebenarnya penyebab shin splints dan bagaimana cara mencegahnya? Artikel ini akan membahas penyebab, faktor risiko, serta cara penanganan cedera shin splints dengan fisioterapi secara lengkap dan informatif.

ATASI CEDERA SHIN SPLINTS ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Apa Itu Cedera Shin Splints?

Shin splints adalah kondisi yang terjadi ketika ada tekanan berlebih pada tulang kering dan jaringan lunak di sekitarnya. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang biasanya terasa di bagian dalam atau luar tulang kering. Banyak orang mengalami shin splints setelah melakukan aktivitas fisik yang intens atau yang melibatkan gerakan berulang, seperti lari atau lompat.

Cedera Shin Splints

Pada cedera shin splints, terjadi peradangan pada otot, tendon, atau jaringan di sekitar tulang kering yang menyebabkan rasa sakit hebat saat beraktivitas. Rasa sakit ini bisa mulai dari ringan hingga berat, dan jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan cedera lebih lanjut yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Meskipun shin splints umum terjadi, banyak orang tidak menyadari penyebab utama kondisi ini, yang dapat mengarah pada cedera lebih lanjut jika tidak segera diobati.

Baca Juga : Manfaat Fisioterapi Cedera Olahraga

Penyebab Cedera Shin Splints

Shin splints terjadi karena adanya beban berlebihan yang berulang pada tulang kering dan jaringan ikat yang melekatkan otot ke tulang. Beberapa faktor bisa menyebabkan cedera shin splints, di antaranya:

  1. Mikrotrauma Repetitif:  Penyebab utama cedera shin splints adalah mikrotrauma repetitif pada jaringan di sekitar tibia, termasuk otot, tendon, dan periosteum (lapisan luar tulang). Aktivitas yang melibatkan benturan repetitif atau tekanan berlebihan pada tungkai bawah, seperti berlari, melompat, atau menari, dapat menyebabkan akumulasi mikrotrauma seiring waktu.
  2. Kelebihan Beban dan Penggunaan Berlebihan: Shin splints sering terjadi akibat kelebihan beban dan penggunaan berlebihan otot tungkai bawah. Ketika intensitas, durasi, atau frekuensi aktivitas fisik melebihi kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan pulih, otot dan struktur terkait menjadi lelah. Kelelahan ini menyebabkan perubahan biomekanik dan peningkatan risiko kerusakan jaringan.
  3. Teknik Berlari yang Salah: Jika Anda tidak memiliki teknik berlari yang tepat, misalnya dengan langkah kaki yang terlalu keras atau mendarat dengan cara yang salah, hal ini dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada kaki Anda dan menyebabkan cedera shin splints.
  4. Ketidakseimbangan Otot:  Ketidakseimbangan antara otot tungkai depan dan belakang, terutama tibialis anterior (bagian depan tungkai) dan otot betis (gastrocnemius dan soleus), dapat menyebabkan perkembangan cedera shin splints. Kelemahan atau ketegangan pada otot-otot ini dapat mengubah mekanisme tungkai bawah dan meningkatkan ketegangan pada jaringan tibialis.
  5. Penurunan Penyerapan Guncangan:  Kapasitas penyerapan guncangan yang tidak memadai pada tungkai bawah juga dapat berperan dalam cidera shin splints. Jika otot dan jaringan lunak tidak mampu menyerap gaya benturan yang dihasilkan selama aktivitas menahan beban, tibia dapat mengalami peningkatan tekanan, yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Baca Juga : Fisioterapi Pada PCL (Posterior Cruciate Ligament)

Gejala Shin Splints

Gejala utama dari shin splints adalah rasa sakit atau nyeri yang terjadi di sepanjang tulang kering. Beberapa tanda lainnya yang bisa membantu Anda mengenali shin splints adalah:

  • Rasa nyeri di bagian depan kaki yang terjadi saat atau setelah berolahraga, terutama pada area tulang kering.
  • Nyeri yang meningkat setelah beraktivitas fisik dan berkurang dengan istirahat.
  • Pembengkakan ringan di sekitar tulang kering.
  • Nyeri yang memburuk saat berlari, terutama pada permukaan keras.

Jika Anda merasakan gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mengambil tindakan untuk mencegah kondisi semakin parah.

Baca Juga : Fisioterapi Lutut / ACL

Cara Mencegah dan Mengatasi Shin Splints

Untuk menghindari penyebab shin splints dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

1. Istirahat dan Pemulihan

Langkah pertama yang harus diambil adalah memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat. Mengurangi intensitas latihan dan memberi waktu untuk pemulihan otot adalah hal yang sangat penting untuk mencegah cedera lebih lanjut.

2. Pemanasan dan Peregangan yang Tepat

Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan peregangan setelahnya sangat penting untuk menjaga otot tetap fleksibel dan siap untuk beraktivitas. Pemanasan yang tepat dapat membantu mengurangi ketegangan otot, yang menjadi penyebab shin splints.

3. Pakai Sepatu yang Tepat

Pilih sepatu olahraga yang mendukung dan nyaman. Pastikan sepatu yang digunakan memiliki bantalan yang cukup untuk meredam dampak saat berlari atau berjalan. Jangan gunakan sepatu yang sudah rusak atau usang, karena hal ini dapat memperburuk kondisi kaki dan meningkatkan risiko cedera.

4. Tingkatkan Aktivitas Secara Bertahap

Jika Anda baru mulai berolahraga atau meningkatkan intensitas latihan, pastikan untuk melakukannya secara perlahan dan bertahap. Peningkatan mendadak dalam durasi atau intensitas latihan adalah salah satu penyebab shin splints yang umum, jadi lakukan penyesuaian secara bertahap untuk memberi waktu tubuh beradaptasi.

5. Fisioterapi Cedera Shin Splints

Fisioterapi adalah salah satu solusi terbaik untuk mengatasi shin splints. Fisioterapis akan memberikan program latihan yang membantu memperkuat otot betis dan tulang kering, serta memperbaiki postur tubuh saat berolahraga. Jika Anda mengalami cedera shin splints, berkonsultasilah dengan fisioterapis yang berpengalaman untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga : Klinik Fisioterapi Terbaik di Bintaro

Fisioterapi Cedera Shin Splints di NK Health

Di NK Health, kami memahami betul betapa mengganggunya cedera shin splints terhadap rutinitas sehari-hari Anda. Kami memiliki tim fisioterapis berpengalaman yang siap membantu Anda melalui proses pemulihan yang disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Kami menawarkan berbagai metode pengobatan yang efektif dan terbukti, mulai dari terapi fisik, latihan penguatan otot, hingga teknik pijat (manual terapi) dan penggunaan alat modalitas seperti TENS dan ultrasound untuk mengurangi rasa sakit. NK Health berkomitmen untuk membantu pasien kembali beraktivitas tanpa rasa sakit dengan pendekatan yang holistik dan selalu memperhatikan setiap aspek kebutuhan setiap pasien.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons)

Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore. NK Health merupakan klinik fisioterapi terbaik saat ini karena semua fisioterapisnya dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.

Testimoni Pasien NK Health

Jika Anda atau orang terdekat Anda sedang mengalami cedera shin splints, segera hubungi kami untuk konsultasi dan dapatkan terapi yang tepat untuk pemulihan lebih cepat.

Mencegah Hepatitis B Dengan Vaksin Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B adalah salah satu penyakit yang dapat menular melalui darah atau cairan tubuh lainnya. Penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala pada awalnya, sehingga banyak orang yang terinfeksi tanpa menyadarinya. Hepatitis B dapat berkembang menjadi infeksi kronis yang serius, bahkan menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, seperti sirosis dan kanker hati. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara terbaik untuk mencegah penyakit ini, salah satunya adalah melalui vaksin hepatitis B.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang apa itu vaksin hepatitis B, bagaimana vaksin ini bekerja, siapa saja yang perlu mendapatkannya, manfaat vaksin hepatitis B, dan mengapa vaksinasi hepatitis B adalah langkah pencegahan yang sangat penting.

BOOKING VAKSIN HEPATITIS ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Gejala Hepatitis B

Meskipun banyak orang dengan hepatitis B akut tidak merasakan gejala, ada juga yang mengalami gejala, berikut ini beberapa gejala hepatitis b antara lain :

  • Kelelahan ekstrem
  • Mual atau muntah
  • Rasa sakit di bagian perut bagian kanan atas
  • Kuning pada kulit atau mata (jaundice)
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat

Pada hepatitis B kronis, kerusakan hati yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah serius seperti sirosis hati atau kanker hati.

Baca Juga : CARI TAHU CARA KERJA VAKSIN HEPATITIS B ? INI DIA CARANYA!

Apakah Hepatitis B Bisa Sembuh?

Apakah hepatitis b bisa sembuh? Jawabannya adalah tergantung pada apakah infeksi tersebut akut atau kronis. Hepatitis B ini masih bisa sembuh, jika masih pada kasus akut, di mana sistem kekebalan tubuh masih bisa membersihkan virus. Namun, pada kasus kronis, hepatitis B tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, meskipun dapat dikontrol dengan pengobatan untuk mencegah kerusakan hati dan komplikasi. Tetapi, faktanya sekitar 70% penderita hepatitis B ini tidak mengalami gejala sehingga banyak orang yang tidak menyadari mereka ini terinfeksi virus hepatitis B sampai mereka mengalami komplikasi penyakit hati atau mengalami gejala berat yang tiba-tiba. Oleh karena itu, penting untuk kamu melakukan vaksinasi hepatitis b untuk mencegah terinfeksi virus hepatitis b.

Baca Juga : Perbedaan Hepatitis A dan B – Mana yang Lebih Berbahaya?

Mengapa Vaksin Hepatitis B Sangat Penting?

Vaksin hepatitis B adalah langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi hepatitis B. Dengan mendapatkan vaksinasi ini, tubuh Anda akan membentuk kekebalan terhadap virus hepatitis B, sehingga Anda tidak akan terinfeksi jika terpapar virus tersebut di kemudian hari.

Vaksin hepatitis B sangat penting karena:

  1. Pencegahan Efektif: Vaksinasi ini memberikan perlindungan yang sangat efektif terhadap infeksi hepatitis B. Setelah mendapatkan tiga dosis vaksin hepatitis B, tubuh Anda akan mengembangkan antibodi yang dapat melawan virus hepatitis B.
  2. Mencegah Komplikasi Serius: Hepatitis B yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi hepatitis B kronis yang dapat merusak hati dan menyebabkan komplikasi serius. Dengan vaksinasi hepatitis B, Anda dapat mencegah risiko terjadinya komplikasi fatal seperti sirosis hati atau kanker hati.
  3. Melindungi Generasi Mendatang: Vaksin hepatitis B tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga orang-orang di sekitar Anda, termasuk keluarga dan anak-anak. Melalui vaksinasi, Anda membantu mengurangi penyebaran virus hepatitis B di masyarakat.

Baca Juga : Vaksin Hepatitis B Jakarta: Lindungi Kesehatan Anda Sekarang!

Bagaimana Cara Kerja Vaksin Hepatitis B?

Vaksin hepatitis B bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan virus hepatitis B. Setelah Anda menerima vaksinasi hepatitis B, tubuh Anda akan mengenali virus hepatitis B sebagai ancaman dan mempersiapkan sistem imun untuk melawannya jika suatu saat terpapar virus tersebut.

Vaksinasi hepatitis B diberikan dalam tiga dosis. Dosis pertama biasanya diberikan saat bayi lahir atau pada orang dewasa yang belum divaksinasi. Dosis kedua diberikan setelah satu bulan dari dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan enam bulan setelah dosis pertama.

Baca Juga : Tes HIV Jakarta – Privasi Aman 100%

Siapa Saja yang Perlu Mendapatkan Vaksin Hepatitis B?

Vaksin hepatitis B sangat dianjurkan untuk semua orang, tetapi ada beberapa kelompok yang harus mendapatkan vaksin ini sebagai prioritas, antara lain:

  1. Bayi dan Anak-Anak: Vaksin hepatitis B merupakan bagian dari program imunisasi wajib di banyak negara, termasuk Indonesia. Bayi yang baru lahir harus menerima dosis pertama vaksinasi hepatitis B dalam 12 jam pertama setelah lahir. Vaksinasi lanjutan diberikan dalam dosis kedua dan ketiga sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  2. Tenaga Medis: Para tenaga medis yang sering berisiko terpapar darah atau cairan tubuh pasien yang terinfeksi hepatitis B harus mendapatkan vaksinasi hepatitis B. Ini karena mereka bekerja dengan pasien yang mungkin terinfeksi hepatitis B, dan vaksinasi akan memberikan perlindungan terhadap risiko penularan.
  3. Orang yang Berisiko Tinggi Terinfeksi: Individu yang memiliki risiko tinggi terinfeksi hepatitis B, seperti mereka yang sering berhubungan seksual tanpa perlindungan, pengguna narkoba suntik, atau orang yang hidup bersama dengan penderita hepatitis B, harus mendapatkan vaksin hepatitis B.
  4. Penderita Penyakit Tertentu: Orang yang memiliki penyakit hati kronis, seperti hepatitis C, atau mereka yang sedang menjalani dialisis ginjal, juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi hepatitis B.
  5. Individu yang Merencanakan Kehamilan atau Menyusui: Wanita hamil yang belum pernah divaksinasi atau tidak diketahui status vaksinasi hepatitis B-nya perlu mendapatkan vaksinasi ini. Ini akan melindungi bayi yang baru lahir agar tidak terinfeksi virus hepatitis B selama persalinan.

Baca Juga : Tes HIV di Cikarang – Privasi Aman 100%

Manfaat Vaksin Hepatitis B

Pemberian vaksinasi hepatitis B memiliki banyak manfaat, baik untuk individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Beberapa manfaat utama vaksin hepatitis B antara lain:

1. Melindungi Terhadap Hepatitis B

Manfaat utama vaksinasi hepatitis B adalah melindungi tubuh dari infeksi hepatitis B. Dengan vaksinasi yang tepat, tubuh Anda akan memiliki sistem kekebalan yang cukup untuk melawan virus hepatitis B, bahkan jika Anda terpapar virus tersebut di kemudian hari.

2. Mencegah Penyebaran Virus Hepatitis B

Dengan semakin banyak orang yang divaksinasi, penyebaran virus hepatitis B dapat dikendalikan. Ini mengurangi jumlah kasus hepatitis B di masyarakat dan membantu mencegah wabah penyakit yang lebih besar.

3. Mencegah Komplikasi Hati yang Serius

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hepatitis B dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius jika tidak ditangani dengan benar. Dengan vaksinasi hepatitis B, Anda dapat mencegah risiko terkena sirosis atau kanker hati yang dapat mengancam nyawa.

4. Biaya Pengobatan yang Lebih Murah

Vaksinasi jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya pengobatan dan perawatan jangka panjang untuk hepatitis B kronis. Oleh karena itu, mendapatkan vaksinasi hepatitis B adalah investasi kesehatan yang lebih baik. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Baca Juga : Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa

Mengapa Harus Vaksin Hepatitis B di NK Health?

Bagi kamu yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis B dengan pelayanan profesional dan terpercaya, klinik NK Health menawarkan vaksin hepatitis B TWINRIX dengan kualitas terbaik. Dengan dokter yang berpengalaman dan fasilitas medis yang lengkap, NK Health memberikan layanan vaksinasi hepatitis b yang aman, efektif, dan terjangkau. Klinik NK Health memiliki 4 klinik yang dapat kamu kunjungi untuk melakukan vaksinasi, yaitu:

  • Duri Tol, Jakarta Barat : Duri Terusan Tol No 44 RT : 006, Jeruk, RT.6/RW.:01, Duri Kepa, Kecamatan. Kebon, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510
  • Kelapa Gading, Jakarta Utara : Blok LC 7 No 42, Jl. Boulevard Barat. Raya, Kelapa. Gading Barat., Kecamatan. Kelapa. Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
  • Pekayon, Bekasi, Jl. Raya Pekayon, RT.003/RW.004, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17147
  • Cikarang, Jl. Raya Cikarang-Cibarusa, Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal vaksinasi atau cara mendaftar, kamu bisa langsung menghubungi kami di nomor di bawah atau datang langsung mengunjungi klinik NK Health. Jangan tunggu sampai terlambat, lindungi diri kamu dan keluarga dengan melakukan vaksinasi hepatitis dan cegah virus hepatitis b di masa depan!

BOOKING VAKSIN ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Apakah Jika Sudah Terkena Hepatitis B Bisa Sembuh?

Jika Sudah Terkena Hepatitis B Apakah Bisa Sembuh?

Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Mungkin Anda pernah mendengar tentang hepatitis B atau bahkan merasa khawatir apakah kondisi ini bisa disembuhkan jika sudah terinfeksi. Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang hepatitis B, bagaimana virus ini bekerja di tubuh, cara mencegahnya dengan vaksin hepatitis B dan apakah ada kemungkinan untuk sembuh dari hepatitis B.

BOOKING VAKSIN HEPATITIS ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Gejala Hepatitis B

Meskipun banyak orang dengan hepatitis B akut tidak merasakan gejala, ada juga yang mengalami gejala, berikut ini beberapa gejala hepatitis b antara lain :

  • Kelelahan ekstrem
  • Mual atau muntah
  • Rasa sakit di bagian perut bagian kanan atas
  • Kuning pada kulit atau mata (jaundice)
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat

Pada hepatitis B kronis, kerusakan hati yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah serius seperti sirosis hati atau kanker hati.

Baca Juga : CARI TAHU CARA KERJA VAKSIN HEPATITIS B ? INI DIA CARANYA!

Apakah Hepatitis B Bisa Sembuh?

Apakah hepatitis b bisa sembuh? Jawabannya adalah tergantung pada apakah infeksi tersebut akut atau kronis. Hepatitis B ini masih bisa sembuh, jika masih pada kasus akut, di mana sistem kekebalan tubuh masih bisa membersihkan virus. Namun, pada kasus kronis, hepatitis B tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, meskipun dapat dikontrol dengan pengobatan untuk mencegah kerusakan hati dan komplikasi. Tetapi, faktanya sekitar 70% penderita hepatitis B ini tidak mengalami gejala sehingga banyak orang yang tidak menyadari mereka ini terinfeksi virus hepatitis B sampai mereka mengalami komplikasi penyakit hati atau mengalami gejala berat yang tiba-tiba. Oleh karena itu, penting untuk kamu melakukan vaksinasi hepatitis b untuk mencegah terinfeksi virus hepatitis b.

Hepatitis B Akut

Hepatitis B akut terjadi ketika seseorang baru saja terinfeksi oleh virus hepatitis B. Pada banyak kasus, sistem kekebalan tubuh berhasil mengatasi infeksi ini dalam beberapa bulan dan menghilangkan virus dari tubuh. Ketika seseorang berhasil sembuh dari hepatitis B akut, mereka akan mengembangkan kekebalan terhadap virus ini, yang berarti mereka tidak akan bisa terinfeksi hepatitis B lagi.

Sekitar 90% orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B akan sembuh sepenuhnya tanpa perlu pengobatan khusus. Ini karena sistem imun tubuh mereka bekerja untuk mengusir virus dari tubuh. Namun, pada sebagian kecil orang, hepatitis B akut dapat berkembang menjadi infeksi kronis yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.

Hepatitis B Kronis

Hepatitis B kronis terjadi ketika infeksi berlangsung lebih dari enam bulan. Jika Anda sudah terinfeksi hepatitis B dalam jangka panjang, virusnya tetap berada dalam tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah. Hepatitis B kronis adalah bentuk infeksi yang lebih serius, dan pada beberapa kasus, kondisi ini bisa bertahan seumur hidup.

Meskipun hepatitis B kronis tidak bisa disembuhkan sepenuhnya dengan pengobatan yang ada saat ini, pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan infeksi dan mengurangi risiko kerusakan hati yang lebih parah. Beberapa obat antivirus dapat menghambat replikasi virus hepatitis B, yang memungkinkan hati untuk sembuh secara perlahan. Dengan perawatan yang tepat, banyak orang dengan hepatitis B kronis dapat hidup normal tanpa mengalami gejala serius.

Baca Juga : Manfaat Vaksin Hepatitis B untuk Mencegah Virus Hepatitis B

Apa Penyebab Hepatitis B Menjadi Kronis?

Infeksi hepatitis B bisa menjadi kronis jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengatasi virus dalam waktu yang cukup. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi hepatitis B menjadi kronis meliputi:

  • Usia: Anak-anak yang terinfeksi hepatitis B cenderung lebih besar kemungkinannya untuk mengembangkan infeksi kronis dibandingkan dengan orang dewasa.
  • Kondisi medis tertentu: Seseorang yang memiliki masalah kesehatan seperti penyakit ginjal atau yang memiliki sistem imun yang lemah lebih berisiko mengembangkan hepatitis B kronis.
  • Genetik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan virus hepatitis B, sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi menjadi kronis.

Baca Juga : Perbedaan Hepatitis A dan B – Mana yang Lebih Berbahaya?

Pengobatan Hepatitis B

Bagi mereka yang terinfeksi hepatitis B kronis, pengobatan dapat meliputi obat antivirus untuk mengurangi jumlah virus dalam tubuh dan membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut. Beberapa jenis obat yang umum digunakan termasuk:

  • Tenofovir dan Entecavir: Dua obat antivirus ini adalah pilihan utama dalam pengobatan hepatitis B. Kedua obat ini bekerja dengan menghambat kemampuan virus hepatitis B untuk berkembang biak, sehingga mengurangi jumlah virus dalam tubuh.
  • Pegylated interferon-alpha: Obat ini digunakan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar lebih efektif dalam melawan virus hepatitis B. Namun, obat ini seringkali memiliki efek samping yang lebih kuat dan tidak selalu efektif untuk semua orang.

Namun, meskipun ada pengobatan yang dapat membantu mengendalikan hepatitis B, sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan hepatitis B secara total.

Baca Juga : Tes HIV Jakarta – Privasi Aman 100%

Apa Yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis B?

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari hepatitis B. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mencegah infeksi hepatitis B:

1. Vaksinasi Hepatitis B

Vaksin hepatitis B adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi hepatitis B. Vaksinasi ini dapat diberikan pada bayi dan orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam memberikan perlindungan terhadap infeksi jangka panjang.

2. Menghindari Kontak dengan Darah atau Cairan Tubuh yang Terinfeksi

Virus hepatitis B dapat menyebar melalui darah dan cairan tubuh seperti air mani dan cairan vagina. Oleh karena itu, penting untuk menghindari berbagi jarum suntik, sikat gigi, atau barang-barang pribadi yang dapat terkontaminasi darah.

3. Perlindungan Seksual

Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan hepatitis B, terutama jika Anda tidak mengetahui status kesehatan pasangan Anda.

Baca Juga : Vaksin Hepatitis B Jakarta: Lindungi Kesehatan Anda Sekarang!

Mengapa Vaksin Hepatitis B Penting?

Vaksinasi hepatitis B sangat penting untuk mencegah infeksi sejak awal. Jika Anda belum divaksinasi, Anda berisiko untuk terkena infeksi yang dapat berkembang menjadi kondisi kronis. Oleh karena itu, vaksinasi hepatitis B sangat disarankan untuk semua orang, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi, seperti tenaga medis atau orang yang sering berganti pasangan seksual.

Baca Juga : Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa

Lakukan Vaksin Hepatitis B di Klinik NK Health

Jadi jawaban apakah hepatitis b bisa sembuh sudah terjawab yah, tapi sebaiknya virus ini anda cegah daripada diobati. Nah, bagi kamu yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis B dengan pelayanan profesional dan terpercaya, klinik NK Health menawarkan vaksin hepatitis b TWINRIX dengan kualitas terbaik. Dengan dokter yang berpengalaman dan fasilitas medis yang lengkap, NK Health memberikan layanan vaksinasi hepatitis b yang aman, efektif, dan terjangkau. Klinik NK Health memiliki 4 klinik yang dapat kamu kunjungi untuk melakukan vaksinasi, yaitu:

  • Duri Tol, Jakarta Barat : Duri Terusan Tol No 44 RT : 006, Jeruk, RT.6/RW.:01, Duri Kepa, Kecamatan. Kebon, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510
  • Kelapa Gading, Jakarta Utara : Blok LC 7 No 42, Jl. Boulevard Barat. Raya, Kelapa. Gading Barat., Kecamatan. Kelapa. Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
  • Pekayon, Bekasi, Jl. Raya Pekayon, RT.003/RW.004, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17147
  • Cikarang, Jl. Raya Cikarang-Cibarusa, Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal vaksinasi atau cara mendaftar, kamu bisa langsung menghubungi kami di nomor di bawah atau datang langsung mengunjungi klinik NK Health. Jangan tunggu sampai terlambat, lindungi diri kamu dan keluarga dengan melakukan vaksinasi hepatitis dan cegah virus hepatitis b di masa depan!

BOOKING VAKSIN ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Perbedaan Hepatitis A dan B – Mana yang Lebih Berbahaya?

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus. Dua jenis hepatitis yang paling umum adalah Hepatitis A dan Hepatitis B. Meskipun keduanya menyerang hati, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam hal penyebab, gejala, cara penularan, dan tingkat bahaya yang dapat ditimbulkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai perbedaan hepatitis A dan B, serta mana yang lebih berbahaya bagi kesehatan.

Perbedaan Hepatitis A dan B

BOOKING VAKSIN HEPATITIS ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Apa Itu Hepatitis A?

Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV). Penyakit ini umumnya disebarkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja seseorang yang terinfeksi. Hepatitis A lebih sering terjadi di daerah yang memiliki sanitasi yang buruk atau tingkat kebersihan yang rendah. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit yang ringan, hepatitis A tetap harus diwaspadai karena dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dan memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Gejala Hepatitis A:

  • Kelelahan
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut atau ketidaknyamanan di sekitar area perut
  • Demam ringan
  • Urine berwarna gelap dan tinja yang terang
  • Kulit dan mata yang menguning (jaundice)

Meskipun sebagian besar orang dapat pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu, ada beberapa kasus yang bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, terutama bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga : Tes HIV Jakarta – Privasi Aman 100%

Apa Itu Hepatitis B?

Hepatitis B disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV), yang ditularkan melalui darah, cairan tubuh, atau hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebabkan peradangan hati yang dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis jika tidak diobati dengan benar. Hepatitis B sering dianggap lebih berbahaya daripada hepatitis A karena risiko komplikasi jangka panjang yang lebih tinggi, termasuk sirosis hati dan kanker hati.

Gejala Hepatitis B:

  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri sendi
  • Mual dan muntah
  • Kulit dan mata yang menguning (jaundice)
  • Perubahan warna urin menjadi lebih gelap

Jika tidak diobati, hepatitis B dapat menjadi kronis, yang berarti virus terus berada dalam tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang lebih serius seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu apabila sudah menunjukkan gejala hepatitis b, segera lakukan vaksin hepatitis b.

Baca Juga : CARI TAHU CARA KERJA VAKSIN HEPATITIS B ? INI DIA CARANYA!

Perbedaan Hepatitis A dan B

Meskipun hepatitis A dan B sama-sama menyerang hati, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan hepatitis A dan B yang perlu Anda ketahui:

1. Penyebab Utama

  • Hepatitis A: Disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV), yang ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Hepatitis B: Disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV), yang ditularkan melalui darah, cairan tubuh, atau hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.

2. Cara Penularan

  • Hepatitis A: Dapat menular melalui konsumsi makanan atau air yang tercemar oleh tinja orang yang terinfeksi, atau melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
  • Hepatitis B: Dapat menular melalui kontak langsung dengan darah yang terkontaminasi, seperti penggunaan jarum suntik bersama, transfusi darah yang terkontaminasi, atau hubungan seksual tanpa perlindungan.

3. Gejala

  • Hepatitis A: Gejala lebih ringan dan biasanya sembuh dalam beberapa minggu. Namun, beberapa orang, terutama yang memiliki kondisi medis tertentu, mungkin mengalami gejala yang lebih parah.
  • Hepatitis B: Gejala bisa lebih serius dan berpotensi menyebabkan kerusakan hati kronis jika tidak ditangani dengan baik. Penderita hepatitis B juga berisiko tinggi mengembangkan sirosis hati dan kanker hati di kemudian hari.

4. Kemungkinan Menjadi Kronis

  • Hepatitis A: Tidak dapat menjadi kronis, karena virus ini biasanya hilang dari tubuh setelah beberapa minggu. Setelah sembuh, orang yang terinfeksi akan memiliki kekebalan seumur hidup terhadap virus Hepatitis A.
  • Hepatitis B: Dapat menjadi kronis, yang berarti virus tetap ada dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama. Hepatitis B kronis dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius dan berisiko menyebabkan kanker hati.

5. Pengobatan dan Vaksinasi

  • Hepatitis A: Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A, tetapi vaksinasi dapat mencegah infeksi. Vaksin Hepatitis A sangat efektif dan sering diberikan kepada orang yang berisiko tinggi terkena infeksi.
  • Hepatitis B: Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan hepatitis B secara permanen, ada pengobatan untuk mengendalikan infeksi dan mencegah komplikasi. Vaksinasi Hepatitis B juga sangat efektif untuk mencegah infeksi dan biasanya diberikan sejak bayi.

6. Tingkat Keparahan

  • Hepatitis A: Biasanya memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah, dengan banyak penderita sembuh sepenuhnya dalam beberapa minggu tanpa komplikasi serius.
  • Hepatitis B: Dapat berakibat lebih serius, terutama jika tidak diobati. Hepatitis B kronis dapat menyebabkan sirosis hati, gagal hati, atau kanker hati.

Baca Juga : 3 Jenis Tes HIV Paling Akurat

Mana yang Lebih Berbahaya: Hepatitis A atau Hepatitis B?

Jika kita membandingkan perbedaan hepatitis A dan B dari segi tingkat bahaya, maka Hepatitis B jelas lebih berbahaya daripada Hepatitis A. Meskipun kedua jenis hepatitis dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan gangguan pada hati, hepatitis B memiliki potensi untuk menjadi kronis dan menyebabkan kerusakan hati yang serius dalam jangka panjang. Hepatitis B juga dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis hati atau kanker hati, yang sering memerlukan pengobatan intensif dan dapat mengancam nyawa. Namun, meskipun hepatitis A jarang menyebabkan kerusakan jangka panjang, virus ini tetap dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang signifikan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, meskipun lebih ringan, hepatitis A tetap harus diwaspadai dan dicegah.

Baca Juga : Biaya Suntik Vaksin Meningitis di Jakarta – Vaksin Haji dan Umrah

Bagaimana Cara Mencegah Hepatitis A dan B?

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari kedua jenis hepatitis ini. Berikut adalah cara-cara untuk mencegah hepatitis A dan B:

1. Vaksinasi Hepatitis A dan B

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi hepatitis. Vaksin Hepatitis A dan B sangat aman dan efektif dalam mencegah infeksi. Vaksin Hepatitis A biasanya diberikan dalam dua dosis yang diberikan beberapa bulan terpisah, sedangkan vaksin Hepatitis B diberikan dalam tiga dosis selama enam bulan.

2. Praktik Kebersihan yang Baik

Untuk mencegah Hepatitis A, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet atau sebelum makan. Selain itu, pastikan untuk menghindari konsumsi makanan atau air yang tidak terjamin kebersihannya, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.

3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Untuk mencegah Hepatitis B, pastikan untuk tidak berbagi jarum suntik atau peralatan medis lainnya yang dapat terkontaminasi darah. Selain itu, gunakan kondom saat berhubungan seks untuk mengurangi risiko penularan melalui cairan tubuh.

4. Hindari Kontak dengan Darah yang Terinfeksi

Jika Anda bekerja di bidang medis atau memiliki kontak dengan darah, pastikan untuk selalu menggunakan perlindungan yang sesuai dan mengikuti prosedur keselamatan yang direkomendasikan untuk menghindari paparan terhadap darah yang terkontaminasi.

Baca Juga : Manfaat Vaksin Hepatitis B untuk Mencegah Virus Hepatitis B

Manfaat Vaksin Hepatitis A dan B

Vaksin hepatitis A dan B memiliki manfaat utama dalam mencegah infeksi virus yang dapat merusak hati. Berikut manfaat vaksin hepatitis a dan b antara lain :

1. Mencegah Infeksi Virus Hepatitis A:

  • Vaksin hepatitis A melindungi tubuh dari infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Membantu mengurangi risiko terkena hepatitis A, terutama di daerah dengan sanitasi buruk.
  • Mencegah penyebaran virus ke orang lain, sehingga mengurangi angka kasus hepatitis A di masyarakat.

2. Perlindungan Jangka Panjang:

  • Vaksin hepatitis A memberikan perlindungan seumur hidup setelah dosis yang tepat.
  • Individu yang divaksinasi tidak akan terinfeksi hepatitis A, bahkan jika terpapar virus.

3. Mencegah Infeksi Hepatitis B dan Komplikasi Jangka Panjang:

  • Vaksin hepatitis B mencegah infeksi hepatitis B yang dapat menyebabkan hepatitis kronis, sirosis hati, dan kanker hati.
  • Menurunkan risiko penularan melalui darah, cairan tubuh, atau kontak seksual.

4. Perlindungan bagi Individu Berisiko Tinggi:

  • Vaksin hepatitis B sangat penting untuk individu yang berisiko tinggi terpapar virus, seperti pekerja medis, pengguna narkoba suntik, atau mereka yang memiliki pasangan seksual berganti-ganti.
  • Mengurangi risiko infeksi jangka panjang dan kerusakan hati yang berpotensi fatal.

Baca Juga : Vaksin Hepatitis B Jakarta: Lindungi Kesehatan Anda Sekarang!

Lakukan Vaksin Hepatitis A dan B di Klinik NK Health

Bagi kamu yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis A dan B dengan pelayanan profesional dan terpercaya, klinik NK Health menawarkan vaksin hepatitis TWINRIX dan Avaxim dengan kualitas terbaik. Dengan dokter yang berpengalaman dan fasilitas medis yang lengkap, NK Health memberikan layanan vaksinasi hepatitis a dan b yang aman, efektif, dan terjangkau. Klinik NK Health memiliki 4 klinik yang dapat kamu kunjungi untuk melakukan vaksinasi, yaitu:

  • Duri Tol, Jakarta Barat : Duri Terusan Tol No 44 RT : 006, Jeruk, RT.6/RW.:01, Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510
  • Kelapa Gading, Jakarta Utara : Blok LC 7 No 42, Jl. Boulevard Barat. Raya, Kelapa. Gading Barat., Kecamatan. Kelapa. Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
  • Pekayon, Bekasi, Jl. Raya Pekayon, RT.003/RW.004, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17147
  • Cikarang, Jl. Raya Cikarang-Cibarusa, Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal vaksinasi atau cara mendaftar, kamu bisa langsung menghubungi kami di nomor di bawah atau datang langsung mengunjungi klinik NK Health. Jangan tunggu sampai terlambat, lindungi diri kamu dan keluarga dengan melakukan vaksinasi hepatitis dan cegah virus hepatitis a dan b di masa depan!

BOOKING VAKSIN ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Gejala Hepatitis B dan Cara Mengobati Hepatitis B

Gejala Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit ini bisa bersifat akut maupun kronis dan dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, air mani, atau cairan vagina. Hepatitis B menjadi salah satu masalah kesehatan global, dengan banyak kasus yang dapat menyebabkan kerusakan hati serius jika tidak ditangani dengan baik. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gejala hepatitis B, cara mengobatinya, dan mengapa vaksin hepatitis B sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Yuk, simak informasi penting seputar hepatitis B berikut ini!

BOOKING VAKSIN HEPATITIS ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Apa Itu Hepatitis B?

Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Virus ini dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi, seperti saat melakukan hubungan seksual tanpa pelindung, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke anak saat melahirkan. Pada sebagian besar kasus, hepatitis B dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu hingga bulan, namun pada beberapa orang, virus ini dapat menjadi kronis dan menyebabkan komplikasi serius, seperti sirosis hati atau kanker hati.

Baca Juga : Manfaat Vaksin HPV – Lindungi Diri dari Risiko Kanker Serviks

Gejala Hepatitis B

Hepatitis B seringkali tidak menunjukkan gejala pada awalnya, terutama pada orang dewasa yang sehat. Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa muncul dan memberikan tanda-tanda bahwa seseorang terinfeksi virus hepatitis B. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat muncul pada penderita hepatitis B:

1. Kelelahan Berlebih

Penderita hepatitis B sering merasa lelah tanpa alasan yang jelas. Ini terjadi karena hati yang terinfeksi tidak dapat berfungsi dengan optimal, sehingga tubuh merasa kekurangan energi. Kelelahan ini bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan.

2. Nyeri Pada Perut Bagian Kanan Atas

Hati yang terinfeksi dapat membesar dan menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman di perut bagian kanan atas. Hal ini dapat terasa seperti sensasi tertekan atau nyeri tumpul.

3. Mual dan Muntah

Penderita hepatitis B juga bisa mengalami mual dan muntah, yang disebabkan oleh gangguan pada fungsi hati. Hati yang terinfeksi tidak dapat memproses makanan dan cairan dengan baik, yang akhirnya mempengaruhi saluran pencernaan.

4. Penurunan Nafsu Makan

Gejala lain yang umum pada hepatitis B adalah kehilangan nafsu makan. Ini bisa disebabkan oleh rasa mual atau perasaan tidak nyaman yang dirasakan di perut.

5. Penyakit Kuning (Jaundice)

Salah satu tanda yang paling jelas dari hepatitis B adalah perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning, yang disebut sebagai jaundice. Hal ini terjadi karena penumpukan bilirubin, sebuah zat yang diproduksi oleh hati, yang tidak dapat diproses dengan baik oleh hati yang terinfeksi.

6. Urine Berwarna Gelap dan Tinju Berwarna Terang

Pada penderita hepatitis B, urine bisa berubah menjadi gelap dan tinja bisa berwarna terang. Ini juga disebabkan oleh masalah hati dalam memproses zat-zat tertentu dalam tubuh.

7. Nyeri Sendi dan Otot

Beberapa orang yang terinfeksi virus hepatitis B juga melaporkan nyeri pada sendi atau otot. Meskipun gejala ini tidak selalu terjadi, namun bisa menjadi indikator bahwa tubuh sedang bereaksi terhadap infeksi.

Baca Juga : CARI TAHU CARA KERJA VAKSIN HEPATITIS B ? INI DIA CARANYA!

Risiko dan Komplikasi Hepatitis B

Jika tidak diobati, hepatitis B dapat berlanjut menjadi hepatitis kronis, yang berisiko menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi yang paling umum dari hepatitis B kronis adalah sirosis hati (kerusakan hati permanen yang bisa menyebabkan gagal hati) dan kanker hati. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi hepatitis B sejak dini dan melakukan pengobatan yang tepat. Selain itu, hepatitis B juga dapat menular ke orang lain, sehingga perlu langkah pencegahan untuk mengurangi risiko penularan. Salah satu langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan melakukan vaksin hepatitis B.

Baca Juga : Manfaat Vaksin Hepatitis B untuk Mencegah Virus Hepatitis B

Apakah Hepatitis B Bisa Sembuh ?

Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang dapat bersifat akut atau kronis. Hepatitis B ini masih bisa sembuh, jika masih pada kasus akut, di mana sistem kekebalan tubuh masih bisa membersihkan virus. Namun, pada kasus kronis, hepatitis B tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, meskipun dapat dikontrol dengan pengobatan untuk mencegah kerusakan hati dan komplikasi. Tetapi, faktanya sekitar 70% penderita hepatitis B ini tidak mengalami gejala sehingga banyak orang yang tidak menyadari mereka ini terinfeksi virus hepatitis B sampai mereka mengalami komplikasi penyakit hati atau mengalami gejala berat yang tiba-tiba. Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi hepatitis b untuk mencegah terinfeksi virus hepatitis b ini.

Baca Juga : Pentingnya Vaksin Pneumonia Bagi Anak dan Orang Dewasa

Cara Mengobati Hepatitis B

Pengobatan hepatitis B tergantung pada jenis dan tahap penyakit. Pada hepatitis B akut, banyak orang yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, untuk hepatitis B kronis, pengobatan lebih intensif diperlukan untuk mengontrol infeksi dan mencegah komplikasi.

1. Antiviral untuk Hepatitis B Kronis

Pada hepatitis B kronis, dokter biasanya akan meresepkan obat antiviral untuk membantu menekan virus. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghambat replikasi virus, sehingga dapat membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

2. Pemantauan Rutin

Pasien dengan hepatitis B kronis perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi hati dan melihat apakah ada tanda-tanda komplikasi seperti sirosis atau kanker hati. Pemeriksaan ini meliputi tes darah dan pemeriksaan USG hati.

3. Transplantasi Hati

Pada kasus hepatitis B yang sudah menyebabkan kerusakan hati parah (sirosis), transplantasi hati bisa menjadi pilihan pengobatan. Namun, ini hanya dilakukan jika kondisi hati sudah tidak bisa diperbaiki lagi dengan obat-obatan.

Baca Juga : Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa

Mencegah Hepatitis B dengan Vaksin Hepatitis B

Vaksin hepatitis B adalah langkah preventif yang sangat efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus hepatitis B. Vaksinasi ini telah terbukti aman dan dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit ini. Vaksin hepatitis B diberikan dalam serangkaian suntikan, biasanya 3 dosis, yang harus diterima dalam periode waktu tertentu. Suntikan pertama diberikan segera setelah kelahiran atau pada usia dewasa untuk mereka yang belum menerima vaksin sebelumnya. Vaksin ini sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti pekerja kesehatan, orang yang sering berhubungan dengan darah, dan pasangan dari orang yang terinfeksi hepatitis B.

Baca Juga : Biaya Suntik Vaksin Meningitis di Jakarta – Vaksin Haji dan Umrah

Kenapa Harus Vaksin Hepatitis B ?

  1. Mencegah Penularan Virus Hepatitis B
    Vaksin hepatitis B tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain. Dengan mendapatkan vaksin, Anda dapat mengurangi risiko penularan yang dapat terjadi melalui hubungan seksual atau kontak dengan darah yang terinfeksi.
  2. Mengurangi Risiko Komplikasi Serius
    Vaksin hepatitis B dapat mencegah infeksi kronis yang dapat menyebabkan sirosis hati atau kanker hati. Dengan perlindungan vaksin, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi jangka panjang.
  3. Vaksin yang Aman dan Efektif
    Vaksin hepatitis B telah terbukti aman dan efektif dalam memberikan perlindungan terhadap infeksi hepatitis B. Vaksin ini telah digunakan di seluruh dunia dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencegah infeksi.
  4. Mudah Diakses dan Terjangkau
    Vaksin hepatitis B tersedia di banyak fasilitas kesehatan dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, vaksinasi hepatitis B adalah langkah yang sangat dianjurkan untuk melindungi diri dari penyakit ini.

Baca Juga : Vaksin Hepatitis B Jakarta: Lindungi Kesehatan Anda Sekarang!

Lakukan Vaksin Hepatitis B di Klinik NK Health

Bagi kamu yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis B dengan pelayanan profesional dan terpercaya, klinik NK Health menawarkan vaksin hepatitis b TWINRIX dengan kualitas terbaik. Dengan dokter yang berpengalaman dan fasilitas medis yang lengkap, NK Health memberikan layanan vaksinasi hepatitis b yang aman, efektif, dan terjangkau. Klinik NK Health memiliki 4 klinik yang dapat kamu kunjungi untuk melakukan vaksinasi, yaitu:

  • Duri Tol, Jakarta Barat : Duri Terusan Tol No 44 RT : 006, Jeruk, RT.6/RW.:01, Duri Kepa, Kecamatan. Kebon, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510
  • Kelapa Gading, Jakarta Utara : Blok LC 7 No 42, Jl. Boulevard Barat. Raya, Kelapa. Gading Barat., Kecamatan. Kelapa. Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
  • Pekayon, Bekasi, Jl. Raya Pekayon, RT.003/RW.004, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17147
  • Cikarang, Jl. Raya Cikarang-Cibarusa, Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal vaksinasi atau cara mendaftar, kamu bisa langsung menghubungi kami di nomor di bawah atau datang langsung mengunjungi klinik NK Health. Jangan tunggu sampai terlambat, lindungi diri kamu dan keluarga dengan melakukan vaksinasi hepatitis dan cegah virus hepatitis b di masa depan!

BOOKING VAKSIN ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

7 Latihan Terapi Stroke untuk Penyembuhan Stroke

Latihan Terapi Stroke

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu. Akibatnya, sebagian tubuh dapat kehilangan fungsi, seperti kemampuan bergerak, berbicara, atau mengingat. Penyembuhan stroke memerlukan waktu, kesabaran, dan terapi yang tepat. Salah satu bentuk terapi yang sangat membantu dalam pemulihan stroke adalah terapi fisik atau fisioterapi. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 latihan terapi stroke yang dapat membantu proses penyembuhan stroke secara efektif.

BOOKING SESI FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI KLINIK NK HEALTH

7 Latihan Terapi Stroke yang Bisa Anda Lakukan

Banyak pasien stroke yang mengalami kekakuan pada sendi-sendi tertentu, terutama pada tangan, kaki, atau sendi yang terkena dampak stroke. Ada beberapa latihan yang dapat anda lakukan yaitu :

1. Table Slide Flexion

Table Slide Flexion

Latihan Table Slide Flexion bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan lengan, khususnya pada bagian bahu dan pergelangan tangan. Latihan ini juga efektif untuk mengembalikan kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan sehari-hari, seperti meraih dan menarik benda.

Cara melakukan latihan ini:

  • Duduk di meja dengan posisi tangan di atas meja.
  • Posisikan telapak tangan menghadap ke bawah, dan pastikan tubuh tetap tegak.
  • Geser lengan perlahan ke depan sambil menekuk siku, seperti saat mengambil sesuatu di meja.
  • Kembali ke posisi awal dengan kontrol yang baik.
  • Ulangi gerakan ini beberapa kali.

Latihan ini penting bagi pasien stroke yang memiliki keterbatasan pada lengan atau tangan. Table Slide Flexion akan membantu mengaktifkan otot-otot bahu, lengan bawah, dan otot inti, serta meningkatkan mobilitas dan koordinasi tangan.

2. Table Pronation & Supination

Table Pronation & Supination

Latihan Table Pronation & Supination bertujuan untuk meningkatkan pergerakan pergelangan tangan dan meningkatkan kontrol motorik halus yang sering terpengaruh setelah stroke. Latihan ini melibatkan gerakan pronasi (memutar telapak tangan ke bawah) dan supinasi (memutar telapak tangan ke atas), yang sangat berguna untuk aktivitas sehari-hari, seperti membuka pintu atau mengaduk sesuatu.

Cara melakukan latihan ini:

  • Duduk dengan posisi tubuh yang nyaman, dan letakkan lengan di atas meja.
  • Pertahankan siku pada posisi 90 derajat.
  • Putar pergelangan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke bawah (pronasi), lalu kembali ke posisi awal.
  • Putar pergelangan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas (supinasi).
  • Lakukan gerakan ini dengan kontrol, pastikan otot-otot pergelangan tangan terasa bekerja.
  • Ulangi beberapa kali, sesuai kemampuan.

Latihan ini dapat membantu meningkatkan kelenturan dan kekuatan pergelangan tangan serta meningkatkan koordinasi tangan dan mata.

3. Lateral Reach

Lateral Reach

Latihan Lateral Reach bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan, kekuatan otot inti, dan fleksibilitas tubuh bagian atas dan bawah. Latihan ini sangat penting untuk pasien stroke yang mungkin mengalami masalah dengan keseimbangan dan stabilitas tubuh mereka.

Cara melakukan latihan ini:

  • Berdirilah dengan kaki selebar bahu, pastikan tubuh tegak.
  • Angkat salah satu tangan dan raih ke samping (ke kiri atau kanan), sambil menekuk lutut sedikit.
  • Kembali ke posisi awal dengan gerakan yang terkontrol.
  • Ulangi dengan tangan yang satunya.
  • Lakukan gerakan ini beberapa kali, bergantian antara sisi kiri dan kanan.

Lateral Reach akan membantu meningkatkan stabilitas tubuh dan memperbaiki koordinasi tangan dan kaki. Latihan ini juga berfokus pada perbaikan keseimbangan dinamis dan penguatan otot inti.

4. Trunk Flexion/Extension

Trunk Flexion/Extension

Latihan Trunk Flexion/Extension berfokus pada fleksibilitas dan kekuatan otot tubuh bagian atas dan inti, yang sering terpengaruh setelah stroke. Dengan latihan ini, pasien dapat mengembalikan kemampuan tubuh untuk bergerak dengan fleksibilitas lebih baik dan memperbaiki keseimbangan.

Cara melakukan latihan ini:

  • Duduk dengan kaki menapak di lantai dan tubuh tegak.
  • Untuk flexion, tekuk tubuh ke depan secara perlahan dengan punggung tetap lurus dan tangan meraih ke depan atau ke bawah.
  • Untuk extension, perlahan angkat tubuh ke belakang, membuka dada, dan angkat tangan ke atas atau ke belakang.
  • Kembali ke posisi awal dengan kontrol.
  • Ulangi gerakan ini beberapa kali, tergantung kemampuan pasien.

Latihan Trunk Flexion/Extension bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh dan memperkuat otot-otot punggung bawah dan perut, yang sangat penting dalam mendukung gerakan tubuh secara keseluruhan.

5. Mini Squat

Mini Squat

Mini Squat adalah latihan yang berfokus pada kekuatan kaki dan otot tubuh bagian bawah. Latihan ini dapat membantu meningkatkan stabilitas tubuh dan kemampuan berjalan, yang sering kali terganggu setelah stroke. Mini squat adalah variasi dari squat tradisional, dengan gerakan yang lebih ringan dan lebih aman untuk pasien yang sedang dalam pemulihan stroke.

Cara melakukan latihan ini:

  • Berdiri dengan kaki selebar bahu dan tubuh tegak.
  • Perlahan-lahan tekuk lutut dan turunkan tubuh sedikit seperti sedang duduk, tetapi hanya sejauh yang nyaman.
  • Pastikan lutut tidak melewati jari-jari kaki.
  • Kembali ke posisi awal dan ulangi gerakan ini beberapa kali.

Mini Squat membantu memperkuat otot kaki dan panggul, serta meningkatkan keseimbangan tubuh. Latihan ini juga penting untuk membangun kembali kekuatan yang diperlukan untuk berjalan atau berdiri lebih lama setelah stroke.

6. Standing Hip Abduction

Standing Hip Abduction

Standing hip abductionmerupakan salah satu jenis olahraga untuk penderitastroke yang berfungsi memperkuat otot pinggul dan kaki Anda. Gerakan ini juga bekerja pada perpindahan berat badan untuk memiliki kontrol yang lebih baik saat Anda berjalan. Ikuti langkah-langkahstanding hip abductionberikut ini:

  • Berdiri tegak menghadap meja atau permukaan stabil lainnya.
  • Tangan dan kaki berada di posisi lurus. Kemudian gunakan lengan Anda untuk menopang tubuh di permukaan yang stabil.
  • Angkat kaki ke samping. Saat Anda mengangkat kaki ke samping, pastikan bagian batang tubuh Anda tetap tegak dan Anda tidak perlu membungkuk.
  • Fokuskan juga pada posisi panggul agar tidak berputar ke samping.
  • Ulangi latihan ini sebanyak 10 sampai 12 kali di sisi kanan, lalu ganti di sisi kiri dan ulangi lagi sebanyak 10 sampai 12 kali.

7. Duduk dan Berdiri

latihan stroke

Latihan duduk dan berdiri bagus untuk memperkuat otot-otot di kaki Anda. Selama pemulihan stroke, Anda harus latihan untuk bisa bangun dan berdiri dari posisi duduk. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Lakukan latihan duduk dan berdiri di atas permukaan yang kokoh dan stabil, seperti di kursi atau tempat tidur Anda.
  • Dimulai dengan mencapai ujung permukaan, seperti kursi atau tempat tidur.
  • Lebarkan kaki sebesar pinggul Anda. Kaki harus sedikit berada di belakang lutut.
  • Tautkan jari-jari tangan Anda satu sama lain dan mata fokus pada ujung jari kaki saat hendak berdiri.
  • Bagi beban tubuh Anda secara merata pada kaki yang sakit akibat stroke dan kaki yang sehat.
  • Saat hendak berdiri, tekuk badan hingga hidung sejajar dengan jari-jari kaki Anda. Kemudian Anda akan berdiri sampai pinggul dan lutut terulur sepenuhnya.
  • Dari posisi berdiri, turunkan tubuh Anda ke kursi secara perlahan.
  • Ulangi latihan ini sebanyak 15 sampai 20 kali.

Selain 7 latihan tersebut, masih banyak jenis olahraga untuk penderita stroke yang bisa Anda lakukan selama proses pemulihan. Contohnya dynamic weight shifts, staggered stance, calf stretch, single leg mini squats, sitting weight bearing elbow, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Fisioterapi Home Care: Solusi Praktis untuk Kesehatan Anda di Rumah

Bagaimana Mengatasi Stroke Biar Cepat Sembuh?

Untuk mempercepat pemulihan stroke, langkah pertama yang penting adalah melakukan terapi fisik atau fisioterapi secara rutin. Terapi ini membantu mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu, seperti kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi. Latihan yang terarah, seperti latihan penguatan otot, mobilisasi sendi, dan berjalan, sangat membantu dalam proses pemulihan. Selain itu, dukungan dari fisioterapis yang berpengalaman sangat penting untuk memastikan latihan dilakukan dengan cara yang aman dan efektif.

Selain terapi fisik, penting juga untuk memperhatikan asupan gizi yang baik dan menjaga pola makan sehat. Nutrisi yang tepat, seperti konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral, dapat membantu mendukung proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi. Pemantauan kondisi kesehatan secara berkala dan kepatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan oleh dokter juga sangat penting untuk mempercepat pemulihan setelah stroke.

Baca Juga : Terapi Stroke Tangan dengan Hand Robotic

Manfaat Fisioterapi untuk Terapi Stroke

Fisioterapi memiliki sejumlah manfaat yang sangat penting dalam proses pemulihan setelah stroke. Berikut adalah beberapa manfaat fisioterapi untuk pasien stroke yang didapatkan sebagai bagian dari terapi stroke :

1. Meningkatkan Mobilitas dan Fleksibilitas Tubuh

Setelah stroke, banyak pasien mengalami kesulitan dalam bergerak atau bahkan tidak dapat bergerak sama sekali pada bagian tubuh tertentu, seperti lengan atau kaki. Terapi stroke yang dilakukan oleh fisioterapis berfokus untuk mengembalikan mobilitas tubuh melalui serangkaian latihan yang melibatkan gerakan tubuh yang ringan hingga berat. Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki kekuatan otot dan meningkatkan fleksibilitas sendi yang kaku akibat stroke.

Dengan latihan yang terstruktur, pasien akan dapat mulai menggerakkan bagian tubuh yang sebelumnya tidak bisa digerakkan, dan semakin lama, mereka akan merasa lebih kuat dan leluasa dalam bergerak.

2. Meningkatkan Kekuatan Otot

Stroke sering menyebabkan kelemahan pada otot tubuh, terutama di bagian yang terpengaruh oleh stroke. Dalam proses terapi stroke, fisioterapis akan membantu pasien dengan latihan yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot yang lemah. Terapi ini tidak hanya membantu memperkuat otot, tetapi juga mengurangi ketegangan dan kekakuan pada otot yang dapat muncul setelah stroke.

Dengan latihan-latihan yang berfokus pada penguatan otot, pasien akan dapat meningkatkan kemampuan fisik mereka secara bertahap dan kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.

3. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan Tubuh

Koordinasi tubuh sering kali terganggu setelah stroke. Pasien mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur gerakan tubuh mereka, seperti berjalan atau memegang benda. Terapi stroke dapat membantu pasien untuk mengembalikan koordinasi tubuh melalui latihan yang berfokus pada keseimbangan dan gerakan tubuh.

Fisioterapis akan memberikan latihan yang dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam menjaga keseimbangan tubuh mereka, seperti latihan berjalan, berdiri, dan latihan penguatan otot-otot punggung dan perut. Seiring berjalannya waktu, pasien akan semakin mampu menjaga keseimbangan tubuh dengan lebih baik, yang akan mendukung mereka dalam beraktivitas sehari-hari.

4. Mengurangi Rasa Nyeri dan Ketidaknyamanan

Rasa sakit adalah keluhan umum yang sering dialami pasien setelah stroke, terutama pada bagian tubuh yang lemah atau tidak bisa bergerak dengan baik. Terapi stroke yang melibatkan fisioterapi dapat membantu mengurangi rasa sakit tersebut melalui teknik-teknik relaksasi otot, stretching, dan mobilisasi sendi. Selain itu, fisioterapis juga dapat memberikan teknik pernapasan untuk mengurangi ketegangan tubuh yang bisa menyebabkan rasa sakit.

Latihan yang dilakukan dalam fisioterapi bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan, dan mengurangi ketegangan otot yang dapat menyebabkan rasa sakit. Dengan demikian, terapi ini dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pasien dalam proses pemulihan.

5. Mempercepat Proses Pemulihan dan Rehabilitasi

Fisioterapi dapat mempercepat pemulihan pasien setelah stroke. Dengan latihan yang teratur dan sesuai, pasien dapat mulai melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih cepat. Terapi stroke yang dilakukan oleh fisioterapis berperan penting dalam membantu pasien untuk mengatasi masalah fungsional yang mereka alami, serta mengembalikan mereka ke tingkat kesehatan yang lebih baik.

Proses pemulihan stroke bisa berbeda-beda untuk setiap pasien, tetapi dengan bantuan fisioterapi, pemulihan bisa berjalan lebih efektif dan lebih cepat. Ini mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut yang mungkin timbul jika pemulihan tidak dilakukan dengan baik.

Baca Juga : Pentingnya Fisioterapi Dini Untuk Penderita Stroke

Klinik Terapi Stroke Terbaik

Jika Anda mencari tempat yang tepat untuk melakukan terapi stroke, NK Health adalah pilihan yang sangat tepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa klinik NK Health bisa menjadi pilihan utama Anda:

  1. Fisioterapis Berpengalaman, Tim fisioterapis NK Health memiliki pengalaman yang luas dalam menangani pasien stroke, dengan pendekatan yang personalized sesuai dengan kondisi setiap pasien.
  2. Fasilitas Nyaman dan Modern, NK Health memiliki ruangan klinik yang nyaman dan bersih serta telah dilengkapi dengan peralatan canggih yang mendukung proses rehabilitasi stroke seperti hand robotic, TENS, dan hand compression gloves untuk memastikan efektivitas terapi dan mempercepat pemulihan pasien stroke.
  3. Pendekatan Holistik, Di NK Health, penanganan terapi stroke oleh fisioterapis kami tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup perawatan emosional dan psikologis untuk memastikan pemulihan menyeluruh bagi pasien.
DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons)

Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore. NK Health merupakan klinik fisioterapi terbaik saat ini karena semua fisioterapisnya dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.

Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat Anda sedang menjalani pemulihan pasca-stroke, jangan ragu untuk mendapatkan layanan terapi stroke terbaik NK Health. Dengan fisioterapi yang tepat, pasien stroke dapat memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dan kembali menjalani aktivitas kembali dengan lebih bebas dan normal. Kunjungi NK Health dan dapatkan layanan terapi stroke terbaik untuk memulai perjalanan pemulihan Anda.

BOOKING SESI FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI KLINIK NK HEALTH

Manfaat Vaksin Hepatitis B untuk Mencegah Virus Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B adalah salah satu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi. Meskipun virus ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, kabar baiknya adalah vaksin hepatitis B dapat mencegah infeksi ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang manfaat vaksin hepatitis B, cara kerjanya, serta mengapa Anda harus mendapatkan vaksinasi hepatitis b ini.

BOOKING VAKSIN HEPATITIS ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Gejala Hepatitis B

Tidak semua orang yang mengidap hepatitis B mengeluhkan adanya gejala. Keparahan gejala yang dirasakan masing-masing penderita hepatitis B pun berbeda. Beberapa gejala hepatitis B yang biasa dikeluhan, meliputi:

  • Demam
  • Mual, muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Sakit perut, khususnya bagian kanan atas
  • Nyeri sendi
  • Sakit kuning, yang tampak sebagai kulit maupun bagian putih mata menjadi kekuningan
  • Urine menjadi lebih pekat, atau berwarna seperti teh
  • Kotoran menjadi lebih pucat atau seperti lempung
  • Bengkak pada kaki, tangan maupun perut

Biasanya keluhan akan dirasakan lebih parah pada infeksi akut. Meski demikian, kebanyakan kasus infeksi hepatitis B akut bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu. Pemeriksaan dan penanganan dari dokter tetap diperlukan untuk kondisi ini, terutama pada kasus yang parah. Sebab hepatitis B akut yang parah bisa menyebabkan gagal hati yang bisa menyebabkan kematian.

Mereka yang menderita hepatitis B kronis, biasanya tidak merasakan keluhan yang mengganggu. Namun, proses penularan virus hepatitis B tetap bisa terjadi, meskipun penderitanya tidak mengalami gejala apapun. Ketika penderita hepatitis B kronis mengeluhkan gejala, hampir bisa dipastikan bahwa telah terjadi kerusakan pada hati. Hepatitis B kronis juga lebih sering menyebabkan komplikasi berupa sirosis hati maupun kanker hati.ntuk memastikan kondisi Anda.

Baca Juga : Manfaat Vaksin HPV – Lindungi Diri dari Risiko Kanker Serviks

Apa Itu Vaksin Hepatitis B?

Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi virus hepatitis B. Vaksinasi ini mengandung potongan kecil dari virus hepatitis B yang telah dilemahkan, yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi tanpa menyebabkan penyakit. Dengan mendapatkan vaksin hepatitis B, tubuh akan memiliki “ingatan” terhadap virus ini, sehingga jika terpapar di masa depan, tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih efektif.

Baca Juga : Tes HIV Jakarta – Privasi Aman 100%

Mengapa Vaksin Hepatitis B Penting?

Hepatitis B adalah penyakit yang bisa menjadi sangat serius. Virus ini dapat menyebabkan penyakit hati kronis yang berujung pada sirosis (kerusakan hati yang parah) atau bahkan kanker hati. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 257 juta orang di seluruh dunia hidup dengan infeksi hepatitis B kronis. Jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berbahaya bahkan mematikan. Namun, dengan vaksin hepatitis B yang aman dan efektif, kita dapat mencegah infeksi ini. Vaksin ini bukan hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga membantu mengurangi penyebaran virus ke orang lain. Oleh karena itu, vaksinasi hepatitis B merupakan langkah pencegahan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pribadi dan komunitas.

Baca Juga : CARI TAHU CARA KERJA VAKSIN HEPATITIS B ? INI DIA CARANYA!

Manfaat Vaksin Hepatitis B

Ada beberapa manfaat vaksinasi hepatitis b untuk anda, antara lain :

1. Mencegah Infeksi Hepatitis B

Manfaat utama dari vaksin hepatitis B adalah untuk mencegah infeksi virus hepatitis B. Setelah mendapatkan vaksinasi, tubuh akan memproduksi antibodi yang dapat melawan virus hepatitis B. Ini berarti bahwa meskipun Anda terpapar virus ini, sistem kekebalan tubuh Anda sudah siap untuk melawannya. Ini adalah langkah pencegahan yang jauh lebih efektif daripada mengobati infeksi yang sudah terjadi.

2. Mencegah Penyakit Hati Kronis

Salah satu risiko terbesar yang ditimbulkan oleh infeksi hepatitis B adalah perkembangan penyakit hati kronis, seperti sirosis dan kanker hati. Dengan mendapatkan vaksin hepatitis B, Anda mengurangi risiko terkena infeksi ini yang pada gilirannya dapat mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius. Vaksinasi adalah cara yang paling aman dan efektif untuk melindungi diri dari dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh hepatitis B.

3. Mencegah Reinfeksi Hepatitis B dengan Varian Lain

Seiring waktu, virus hepatitis B dapat bermutasi dan membentuk varian baru. Untuk penderita hepatitis B, reinfeksi dengan varian yang berbeda dari virus ini bisa memperburuk kondisi hati yang sudah terinfeksi. Meskipun vaksinasi hepatitis B tidak bisa mengobati infeksi yang sudah ada, vaksinasi dapat memberikan perlindungan terhadap varian virus hepatitis B lainnya yang mungkin muncul. Ini bisa membantu mengurangi kemungkinan perburukan kondisi hati yang lebih parah.

4. Menurunkan Risiko Komplikasi Hepatitis B yang Lebih Berat

Penderita hepatitis B memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi serius, seperti sirosis hati dan kanker hati. Vaksinasi hepatitis B bisa membantu mengurangi risiko komplikasi ini dengan memperkuat sistem imun. Meskipun vaksinasi tidak bisa menyembuhkan infeksi yang sudah ada, dengan memberikan perlindungan terhadap varian lain, vaksin ini membantu mencegah perburukan kondisi yang bisa menyebabkan kerusakan hati lebih lanjut.

5. Melindungi Bayi dan Anak-Anak

Vaksin hepatitis B sangat dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B memiliki risiko tinggi untuk tertular virus ini. Vaksinasi hepatitis B yang diberikan dalam beberapa dosis pada bayi dapat melindungi mereka sejak dini dan mencegah infeksi yang dapat berdampak seumur hidup. Vaksinasi pada anak-anak juga membantu mengurangi kemungkinan mereka menjadi pembawa virus yang dapat menularkan ke orang lain di kemudian hari.

6. Mencegah Penularan di Masyarakat

Hepatitis B dapat menular melalui darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi, seperti jarum suntik atau peralatan medis yang tidak disterilkan dengan benar. Dengan semakin banyak orang yang divaksinasi, kita dapat menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Ini berarti bahwa bahkan jika ada beberapa orang yang tidak divaksinasi, sebagian besar masyarakat akan terlindungi, sehingga mencegah penyebaran virus hepatitis B lebih lanjut.

Baca Juga : 3 Jenis Tes HIV Paling Akurat

Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin Hepatitis B?

Vaksin hepatitis B dianjurkan untuk semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, ada beberapa kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi hepatitis B dan sangat disarankan untuk mendapatkan vaksinasi ini. Mereka antara lain:

  1. Bayi dan Anak-Anak: Semua bayi harus menerima vaksinasi hepatitis B segera setelah lahir, dengan dosis kedua diberikan dalam waktu satu hingga dua bulan setelah lahir.
  2. Pekerja Kesehatan: Orang yang bekerja di sektor medis, seperti dokter, perawat, dan petugas rumah sakit, harus menerima vaksinasi hepatitis B untuk melindungi diri mereka dari risiko tertular.
  3. Orang yang Berisiko Tinggi: Individu yang memiliki perilaku berisiko tinggi, seperti penggunaan jarum suntik bersama, atau mereka yang memiliki pasangan dengan infeksi hepatitis B, juga harus mendapatkan vaksin ini.
  4. Pengidap Penyakit Menular Seksual (PMS): Orang yang memiliki PMS atau berisiko tinggi terinfeksi PMS lainnya juga disarankan untuk mendapatkan vaksinasi hepatitis B.

Baca Juga : Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa

Berapa Dosis Vaksin Hepatitis B yang Diperlukan?

Vaksin hepatitis B biasanya diberikan dalam tiga dosis yang disuntikkan secara bertahap. Dosis pertama diberikan segera setelah lahir atau saat pertama kali vaksinasi dilakukan, kemudian dosis kedua diberikan satu bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan enam bulan setelah dosis pertama. Setelah tiga dosis lengkap, vaksinasi hepatitis B memberikan perlindungan jangka panjang terhadap virus.

Namun, untuk orang yang belum pernah menerima vaksin sebelumnya, vaksin hepatitis B juga dapat diberikan dengan skema jadwal dosis yang sedikit berbeda sesuai kebutuhan medis atau berdasarkan rekomendasi dokter.

Baca Juga : Biaya Suntik Vaksin Meningitis di Jakarta – Vaksin Haji dan Umrah

Efek Samping Vaksin Hepatitis B

Seperti halnya vaksin lainnya, vaksin hepatitis B juga dapat menyebabkan efek samping ringan. Efek samping ini biasanya ringan dan sementara, seperti:

  • Nyeri atau kemerahan di tempat suntikan
  • Demam ringan
  • Kelelahan

Reaksi alergi yang serius terhadap vaksin hepatitis B sangat jarang terjadi, dan manfaat dari vaksinasi jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Baca Juga : Vaksin Hepatitis B Jakarta: Lindungi Kesehatan Anda Sekarang!

Lakukan Vaksin Hepatitis B di Klinik NK Health

Bagi kamu yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis B dengan pelayanan profesional dan terpercaya, klinik NK Health menawarkan vaksin hepatitis b TWINRIX dengan kualitas terbaik. Dengan dokter yang berpengalaman dan fasilitas medis yang lengkap, NK Health memberikan layanan vaksinasi hepatitis b yang aman, efektif, dan terjangkau. Klinik NK Health memiliki 4 klinik yang dapat kamu kunjungi untuk melakukan vaksinasi, yaitu:

  • Duri Tol, Jakarta Barat : Duri Terusan Tol No 44 RT : 006, Jeruk, RT.6/RW.:01, Duri Kepa, Kecamatan. Kebon, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510
  • Kelapa Gading, Jakarta Utara : Blok LC 7 No 42, Jl. Boulevard Barat. Raya, Kelapa. Gading Barat., Kecamatan. Kelapa. Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
  • Pekayon, Bekasi, Jl. Raya Pekayon, RT.003/RW.004, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17147
  • Cikarang, Jl. Raya Cikarang-Cibarusa, Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal vaksinasi atau cara mendaftar, kamu bisa langsung menghubungi kami di nomor di bawah atau datang langsung mengunjungi klinik NK Health. Jangan tunggu sampai terlambat, lindungi diri kamu dan keluarga dengan melakukan vaksinasi hepatitis dan cegah virus hepatitis b di masa depan!

BOOKING VAKSIN ANDA DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Cabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya

Cabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan

Cabut gigi adalah prosedur medis yang sangat umum dilakukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak orang yang mengalami kecemasan atau ketakutan saat harus menjalani cabut gigi, bahkan ada yang mendengar rumor atau mitos yang mengatakan bahwa pencabutan gigi bisa menyebabkan kebutaan. Apakah ini benar? Apakah ada kaitan antara cabut gigi dan kebutaan? Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai fakta di balik rumor tersebut.

HUBUNGI KAMI UNTUK PENJADWALAN DOKTER GIGI

Apa Itu Cabut Gigi?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami dulu apa itu cabut gigi. Pencabutan gigi adalah prosedur medis yang dilakukan oleh dokter gigi untuk mengangkat gigi dari soketnya di rahang. Prosedur ini biasanya dilakukan ketika gigi rusak parah, mengalami infeksi yang tidak bisa disembuhkan, atau dalam kasus tertentu seperti gigi yang tidak memiliki ruang cukup untuk tumbuh (gigi bungsu).

Pencabutan gigi adalah prosedur yang relatif aman jika dilakukan oleh profesional medis yang terlatih dan di tempat yang memiliki fasilitas yang memadai. Namun, beberapa orang merasa cemas karena mendengar rumor-rumor yang tidak berdasar, salah satunya adalah mitos bahwa cabut gigi bisa menyebabkan kebutaan.

Baca Juga : Pasang Gigi Palsu dengan BPJS di Jakarta

Kondisi-kondisi yang Membutuhkan Tindakan Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi merupakan salah satu tindakan yang paling banyak dilakukan oleh dokter gigi. Biasanya prosedur pencabutan gigi dilakukan karena kondisi gigi berlubang yang sudah tidak dapat ditambal atau dipertahankan lagi, sehingga apabila tidak dilakukan pencabutan bisa membahayakan kesehatan jaringan di sekitarnya dan membahayakan kesehatan tubuh. Selain itu, berikut ini beberapa kondisi yang membutuhkan tindakan pencabutan gigi yaitu :

  • Perawatan kawat gigi untuk memenuhi kebutuhan ruang
  • Gigi yang berada di garis fraktur atau patahan tulang rahang, agar tidak menghambat penyembuhan atau menyebabkan infeksi
  • Gigi yang mengalami overeruption (kelainan posisi)
  • Gigi yang patah atau retak
  • Penyakit periodental
  • Gigi yang mengalami gangguan pertumbuhan, seperti yang biasa terjadi pada geraham bungsu
  • Gigi supernumerary (gigi dengan jumlah yang berlebih)

Baca Juga : Biaya Cabut Gigi Bungsu di Jakarta

Cabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan? Mitos atau Fakta?

trigeminal nerve root

Fakta yang perlu Anda ketahui adalah bahwa cabut gigi tidak ada hubungannya dengan kebutaan. Mitos ini mungkin berasal dari ketidaktahuan atau ketakutan yang berlebihan. Gigi dan mata memiliki sistem saraf yang terpisah dan berada di bagian tubuh yang berbeda. Proses pencabutan gigi hanya mempengaruhi area mulut dan rahang, bukan bagian mata atau saraf optik yang mengontrol penglihatan.

Anda bisa liat di gambar di atas, dimana ada 3 persarafan (trigeminal nerve root) yaitu ada opthalmic branch, maxillary branch, dan mandibular branch. Ketiga persarafan ini letaknya berbeda-beda baik mata, gigi rahang atas maupun gigi rahang bawah. Mata sendiri dipersarafi oleh saraf opthalmic, sedangkan gigi rahang atas dipersarafi oleh saraf maxillary dan gigi rahang bawah dipersarafi oleh saraf mandibular. sehingga ketika kamu cabut gigi baik di rahang atas maupun bawah itu tidak akan terpengaruh ke mata baik itu menyebabkan kebutaan, katarak, mata rusak, ataupun mata minus itu tidak akan terjadi. Jadi, cabut gigi dapat menyebabkan kebutaan itu hanyalah mitos belaka.

Baca Juga : Pasang Gigi Palsu Permanen vs Lepasan : Mana yang Lebih Baik?

Pentingnya Perawatan Setelah Cabut Gigi

Kunci utama untuk mencegah komplikasi pasca pencabutan gigi adalah perawatan yang tepat setelah prosedur cabut gigi. Berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti untuk memastikan pemulihan yang baik:

  • Menghindari makanan keras: Setelah pencabutan gigi, hindari makan makanan keras atau panas yang bisa mengganggu area gigi yang dicabut. Ini akan membantu mencegah infeksi dan memastikan pemulihan yang cepat.
  • Mengikuti instruksi dokter gigi: Dokter gigi biasanya akan memberikan instruksi yang jelas mengenai perawatan setelah pencabutan gigi, seperti menjaga kebersihan mulut dan menghindari menghisap atau berkumur dengan keras.
  • Kontrol lanjutan: Pastikan Anda mengikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter gigi untuk memastikan tidak ada masalah setelah prosedur.

Baca Juga : Mencegah Bau Mulut dengan Scaling Gigi

Rekomendasi Klinik Gigi Untuk Cabut Gigi

Bagi Anda yang ingin melakukan cabut gigi di Jakarta, kami merekomendasikan klinik NK Health sebagai pilihan terbaik untuk Anda. NK Health adalah klinik gigi yang berfokus pada pelayanan terbaik bagi setiap pasien.

Klinik gigi Jakarta NK Health memiliki 2 lokasi di Jakarta yaitu :

  1. Klinik Gigi Kebon Jeruk, Jakarta Barat : Duri Terusan Tol No 44 RT : 006, Jeruk, RT.6/RW.:01, Duri Kepa, Kecamatan. Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510
  2. Klinik Gigi Kelapa Gading, Jakarta Utara : Blok LC 7 No 42, Jl. Boulevard Bar. Raya, Kelapa. Gading Barat., Kec. Kelapa. Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Keunggulan cabut gigi di klinik gigi NK Health:

  • Dokter Gigi Berpengalaman: Di NK Health, Anda akan ditangani oleh Tim dokter gigi yang sudah berpengalaman dan profesional di bidangnya. Semua dokter di NK Health memiliki sertifikasi yang diakui serta pengalaman bertahun-tahun dalam melakukan prosedur cabut gigi dan berbagai perawatan gigi lainnya.
  • Bisa Klaim BPJS Kesehatan: Kamu bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan kamu untuk melakukan pencabutan gigi di NK Health.
  • Fasilitas Lengkap dan Modern: Klinik gigi Jakarta NK Health dilengkapi dengan fasilitas medis yang canggih dan peralatan terbaru, untuk memastikan prosedur cabut gigi dilakukan dengan aman, efektif, dan nyaman. Klinik ini juga menjaga kebersihan dan sterilisasi peralatan dengan standar tinggi.
  • Pelayanan Profesional: NK Health berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dengan perhatian penuh kepada setiap pasien.
dokter gigi nk health

Jika kamu ingin melakukan pencabutan gigi yang nyaman dan aman, klinik gigi Jakarta NK Health adalah pilihan yang tepat. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, kamu tidak perlu takut lagi melakukan pencabutan gigi. Segera booking sesi pencabutan gigi kamu sekarang dengan klinik tombol whatsapp admin di bawah!

HUBUNGI KAMI UNTUK PENJADWALAN CABUT GIGI

Terapi Stroke Ringan di Rumah

Terapi Stroke Ringan

Stroke ringan atau yang dikenal dengan istilah transient ischemic attack (TIA), sering kali dianggap sebagai sinyal peringatan untuk stroke yang lebih serius. Stroke merupakan penyebab utama kecacatan usia 45 tahun ke atas. Derajat Keparahan stroke sangat bervariasi. Sebagian pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari- hari dengan mandiri. Namun cukup besar pula jumlah pasien yang mengalami gejala berat sehingga butuh bantuan untuk melakukan berbagai aktivitas. Meskipun gejalanya mungkin tidak seberat stroke besar, penting untuk segera menangani kondisi ini agar tidak berlanjut menjadi masalah yang lebih parah. Salah satu cara terbaik untuk memulai pemulihan setelah stroke ringan adalah dengan terapi stroke. Artikel ini akan membahas berbagai jenis terapi stroke yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu pemulihan lebih cepat, aman, dan efektif.

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT

Apa Itu Stroke Ringan ?

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang terapi stroke ringan, penting untuk mengetahui apa itu stroke ringan dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi tubuh Anda. Stroke ringan terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terhenti untuk sementara waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh pembekuan darah atau penyumbatan sementara di pembuluh darah yang menuju otak. Meskipun gejalanya mungkin hilang dalam waktu beberapa menit hingga jam, stroke ringan tetap memerlukan perhatian medis yang serius.

Pemulihan dari stroke ringan melibatkan serangkaian langkah yang dapat membantu mengurangi dampaknya dan mencegah terjadinya stroke lebih lanjut. Salah satunya adalah dengan melakukan terapi stroke ringan, yang dapat dilakukan di rumah dengan pengawasan medis.

Baca Juga : Terapi Stroke Tangan dengan Hand Robotic

Masalah Kesehatan Pasien Stroke di Rumah

Kemungkinan masalah kesehatan yang dialami pasien stroke di rumah antara lain:

  1. Kelumpuhan / kelemahan separo badan atau hemiparese
  2. Gangguan keseimbangan duduk atau berdiri
  3. Gangguan berbicara dan gangguan berkomunikasi
  4. Gangguan menelan
  5. Gangguan buang air kecil atau inkontinensia
  6. Gangguan buang air besar atau konstipasi
  7. Kesulitan mengenakan pakaian
  8. Gangguan memori atau daya ingat
  9. Perubahan kepribadian dan emosi

Baca Juga : Fisioterapi Home Care: Solusi Praktis untuk Kesehatan Anda di Rumah

Terapi Stroke Ringan yang Bisa Dilakukan Penderita Stroke di Rumah

1. Bantu pasien untuk berpindah tempat

Jika pasien masih mengalami gejala sisa seperti kelemahan anggota gerak, pasien belum mampu bergerak sendiri maka bantulah dia saat ingin berjalan atau damping pasien untuk menghindari resiko jatuh.

2. Ajak pasien untuk bergerak

Ajak pasien untuk menggerakkan sendi-sendi di tubuhnya setiap hari, termasuk area yang ‘lemah’. Hal ini dapat mencegah kekakuan pada bagian tubuh tersebut. Ini adalah aktivitas tambahan untuk melatih otot dan saraf di area yang lemah, selain dengan mengunjungi tempat rehabilitasi medis.

3. Bantu pasien untuk makan

Pasien stroke sering kali mengalami gangguan menelan atau disfagia. Beberapa pasien pulang juga masih menggunakan NGT/ Selang makan. Jadi, bantulah untuk memposisikan pasien duduk dengan lebih tegak ketika sedang makan. Letakkan makanan pada sisi yang sehat. Hal ini untuk mencegah terjadinya tersedak, yang bisa membahayakan nyawa.

4. Ajak bicara

Pasien stroke sering kali mengalami gangguan bicara / Afasia. Agar pasien dapat kembali berkomunikasi dengan lancar, sering-seringlah mengajaknya mengobrol. Semangati pasien untuk berusaha berbicara dan mengucapkan kata-kata, gunakan alat bantu untuk berbicara, misal dengan menulis di kertas.

5. Latih kesehatan otaknya

Bantu pasien untuk melatih otaknya dengan memberi informasi hari, waktu, dan mengingat nama orang-orang yang berada di sekitarnya.

6. Ciptakan lingkungan yang aman

Sesuaikan lingkungan dengan derajat keparahan stroke pasien. Ciptakan lingkungan yang aman namun tetap nyaman bagi pasien, misalnya:

  1. Mengatur tempat tidur agar posisinya tidak terlalu tinggi dan meletakkan benda-benda yang dibutuhkan dalam jangkauan pasien
  2. Pastikan juga lantai yang tidak licin, agar pasien tidak mudah terpeleset atau terjatuh.
  3. Bantu mengingatkan jadwal minum obat
  4. Ingatkan jadwal kunjungan ke Klinik Rehabilitasi Medis

Baca Juga : Manfaat Fisioterapi Untuk Terapi Stroke

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Profesional?

Meskipun banyak terapi stroke ringan yang dapat dilakukan di rumah, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera, seperti:

  • Jika gejala stroke ringan tidak membaik setelah beberapa minggu.
  • Jika ada keluhan baru yang lebih serius, seperti kesulitan berbicara atau kesulitan bernapas.
  • Jika ada tanda-tanda komplikasi, seperti perdarahan atau infeksi.

Dalam kasus-kasus seperti itu, anda bisa segera konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga : Pentingnya Fisioterapi Dini Untuk Penderita Stroke

Terapi Stroke Ringan di Rumah dengan Bantuan Fisioterapis

Meskipun terapi stroke ringan bisa dilakukan di rumah, penting untuk mendapatkan bantuan dari profesional yang berkompeten, seperti fisioterapi. Dengan bantuan fisioterapis, Anda akan mendapatkan instruksi yang tepat tentang latihan yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya dengan aman dan efektif.

Jika Anda atau orang yang Anda cintai sedang dalam proses pemulihan stroke ringan, kami sangat merekomendasikan untuk mencari dukungan dari fisioterapis NK Health, tempat yang menawarkan layanan fisioterapi profesional untuk membantu pemulihan optimal untuk kasus stroke. Dengan pengalaman dan keahlian tim medis yang ada, NK Health dapat menyediakan terapi yang sesuai dengan kondisi pasien untuk mempercepat pemulihan.

Baca Juga : Peran Fisioterapi dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Stroke

Lokasi Terapi Stroke NK Health

Bagi Anda yang ingin melakukan terapi stroke, kami merekomendasikan klinik NK Health sebagai pilihan terbaik untuk Anda. NK Health adalah klinik fisioterapi yang berfokus pada pelayanan fisioterapi terbaik bagi setiap pasien. NK Health memiliki 6 lokasi klinik di yaitu di Kebon Jeruk, Kelapa Gading, Bintaro, Bekasi, Cikarang, dan Gading Serpong (Soon akan buka cabang di seluruh Indonesia).

Baca Juga : Rekomendasi Klinik Fisioterapi Terbaik di Bintaro, Tangerang Selatan

Klinik Terapi Stroke Terbaik

Jika Anda mencari tempat yang tepat untuk melakukan terapi stroke, NK Health adalah pilihan yang sangat tepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa klinik NK Health bisa menjadi pilihan utama Anda:

  1. Fisioterapis Berpengalaman, Tim fisioterapis NK Health memiliki pengalaman yang luas dalam menangani pasien stroke, dengan pendekatan yang personalized sesuai dengan kondisi setiap pasien.
  2. Fasilitas Nyaman dan Modern, NK Health memiliki ruangan klinik yang nyaman dan bersih serta telah dilengkapi dengan peralatan canggih yang mendukung proses rehabilitasi stroke seperti hand robotic, TENS, dan hand compression gloves untuk memastikan efektivitas terapi dan mempercepat pemulihan pasien stroke.
  3. Pendekatan Holistik, Di NK Health, penanganan terapi stroke oleh fisioterapis kami tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup perawatan emosional dan psikologis untuk memastikan pemulihan menyeluruh bagi pasien.
DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons)

Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore. NK Health merupakan klinik fisioterapi terbaik saat ini karena semua fisioterapisnya dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.

Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat Anda sedang menjalani pemulihan pasca-stroke, jangan ragu untuk mendapatkan layanan terapi stroke terbaik NK Health. Dengan fisioterapi yang tepat, pasien stroke dapat memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dan kembali menjalani aktivitas kembali dengan lebih bebas dan normal. Kunjungi NK Health dan dapatkan layanan terapi stroke terbaik untuk memulai perjalanan pemulihan Anda.

JADWALKAN TERAPI STROKE ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Terapi Stroke di Bintaro Terbaik

Terapi Stroke Bintaro

Stroke merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan gangguan fungsional yang serius pada tubuh. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena pembuluh darah yang pecah atau tersumbat. Akibatnya, bagian-bagian tubuh tertentu seperti wajah, tangan, kaki, atau bahkan kemampuan berbicara bisa terpengaruh. Proses pemulihan setelah stroke memang memerlukan waktu dan pendekatan yang tepat. Salah satu metode pemulihan yang sangat efektif adalah dengan terapi stroke, khususnya dengan fisioterapi. Fisioterapi untuk terapi stroke ringan maupun terapi stroke berat di Bintaro dapat membantu pasien untuk kembali bergerak, meningkatkan koordinasi tubuh, dan mengurangi rasa sakit, sehingga mendukung proses pemulihan yang lebih cepat dan efektif. Melalui pendekatan yang tepat dan program rehabilitasi yang sistematis, terapi stroke dengan fisioterapi memberikan banyak manfaat untuk terapi stroke yang dapat membantu pasien kembali hidup normal.

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT

Gejala Stroke

Beberapa gejala stroke yang umum terjadi antara lain:

  • Kelemahan otot pada bagian tubuh tertentu
  • Gangguan postur tubuh dan pernapasan
  • Gangguan bicara dan kemampuan fungsional
  • Gangguan keseimbangan dan kesulitan berjalan
  • Mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
  • Pusing tiba-tiba, pandangan kabur, dan bahkan kebutaan pada satu mata

Pada fase pasca-stroke, fisioterapi menjadi langkah penting untuk membantu pasien mengembalikan fungsi tubuh mereka. Dokter Spesialis Saraf juga akan menyarankan perawatan fisioterapi yang dilakukan bersama terapis profesional untuk mempercepat pemulihan dan membantu pasien kembali ke kehidupan normal.

Baca Juga : Terapi Stroke Tangan dengan Hand Robotic

Klinik Fisioterapi Untuk Terapi Stroke Terbaik di Bintaro

Terkenal dengan layanan fisioterapinya, klinik fisioterapi NK Health memiliki cabang di berbagai lokasi strategis untuk terapi stroke yaitu seperti di Kelapa Gading, Kebon Jeruk, Cikarang, Bekasi, dan Gading Serpong. Untuk kamu yang tinggal di Bintaro, NK health juga tersedia di Bintaro untuk melayani berbagai masalah muskuloskeletal, saraf, sendi, dan lainnya termasuk terapi stroke. Klinik Fisioterapi NK Health juga menawarkan layanan home visit (fisioterapi ke rumah pasien) bagi pasien yang membutuhkan layanan fisioterapi di rumah, sehingga pasien tidak perlu keluar rumah dan membuang waktu dengan bermacet-macetan di jalan yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pasien. Hal ini yang membuat NK Health menjadi Klinik Fisioterapi Terbaik.

Baca Juga : Pentingnya Fisioterapi Dini Untuk Penderita Stroke

Alat Terapi yang Lengkap dan Modern

Klinik Fisioterapi NK Health dilengkapi dengan alat terapi yang lengkap dan dengan teknologi yang canggih seperti Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), Hand Robotic, Hand compression gloves, Interactive Light, dan perangkat latihan rehabilitasi lainnya untuk mempercepat proses pemulihan terapi stroke pasien.

Baca Juga : Fisioterapi Home Care: Solusi Praktis untuk Kesehatan Anda di Rumah

Langkah-Langkah Fisioterapi Mempercepat Pemulihan Stroke

Proses fisioterapi untuk mempercepat pemulihan stroke dimulai dengan konsultasi dengan fisioterapis yang berpengalaman. Fisioterapis NK Health akan melakukan evaluasi untuk menilai sejauh mana tubuh pasien terpengaruh oleh stroke. Berdasarkan evaluasi ini, fisioterapis akan merancang program latihan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Latihan-latihan ini akan mencakup berbagai teknik, mulai dari latihan kekuatan, keseimbangan, koordinasi, hingga latihan gerakan tubuh yang lebih kompleks. Latihan dilakukan secara bertahap dan dimonitor untuk memastikan bahwa kemajuan pasien berjalan sesuai rencana. Beberapa terapi yang akan diberikan oleh fisioterapi meliputi :

Assestment (Penilaian Kondisi Pasien)

fisioterapis akan memeriksa kondisi Anda secara menyeluruh. Fisioterapis juga meninjau hasil pemeriksaan medis yang sudah Anda lakukan. Selain itu, fisioterapis juga melakukan wawancara pada anggota keluarga mengenai kondisi yang sudah terjadi. Setelah semua informasi lengkap, seorang fisioterapis akan membuat program sesuai dengan kebutuhan yang dialami penderita stroke. Selain itu, fisioterapis juga akan menggunakan bantuan berupa alat fisioterapi selama latihan dilakukan. Beberapa alat fisioterapi yang biasanya digunakan antara lain seperti kursi roda, tongkat, atau alat bantu berjalan lainnya dan dengan bantuan modalitas alat untuk mambantu pemulihan pasien.

Terapi Fisik

Fisioterapi memainkan peran penting dalam rehabilitasi pasien stroke dengan membantu memulihkan kemampuan motorik yang terganggu, seperti kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh, Meningkatkan Kekuatan dan Fungsi Otot, Peningkatan Fungsi Motorik, Mengurangi Spastisitas dan Kekakuan, Peningkatan Kemampuan Berjalan, serta Pemulihan Kognitif dan Emosional dengan berbagai terapi yang akan diberikan oleh fisioterapis. Selain itu, fisioterapi juga melibatkan latihan keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh dan meningkatkan mobilitas pasien, dengan atau tanpa menggunakan alat bantu seperti walker atau kursi roda.

Selain memulihkan fungsi fisik, fisioterapi juga berperan dalam memperbaiki fungsi sensorik dan kognitif pasien stroke. Latihan sensori-motor dan stimulasi kognitif membantu pasien mengembalikan kepekaan tubuh terhadap rangsangan serta memperbaiki kemampuan otak dalam menjalankan tugas sehari-hari. Fisioterapi ini penting untuk mengatasi gangguan penglihatan, berbicara, dan pemrosesan informasi yang sering terjadi setelah stroke.

Fisioterapis juga berperan dalam mencegah komplikasi sekunder akibat stroke, seperti penggumpalan darah atau luka dekubitus, dengan memberikan latihan yang meningkatkan peredaran darah dan mengajarkan pergantian posisi tubuh yang teratur. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan emosional kepada pasien, membantu mereka tetap termotivasi dan positif dalam menjalani proses pemulihan. Dengan pendekatan yang komprehensif, fisioterapi mendukung pemulihan pasien stroke secara fisik dan mental.

Bantuan Modalitas Alat

Dalam proses pemulihan stroke, kami juga mempunyai beberapa alat seperti hand robotic, hand compression gloves, dan TENS yang dapat membantu mempercepat pemulihan stroke. Alat hand robotic digunakan untuk membantu memulihkan fungsi motorik tangan pasien stroke dengan memberikan gerakan terkontrol dan terarah. Alat ini dapat membantu pasien melatih kekuatan otot, koordinasi, dan rentang gerak tangan melalui latihan yang diatur oleh fisioterapis. Dengan menggunakan hand robotic, pasien dapat melakukan gerakan berulang yang penting untuk memperbaiki kontrol motorik halus, yang seringkali terganggu setelah stroke.

Hand compression gloves berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah di tangan dan jari pasien stroke. Alat ini memberikan tekanan lembut namun konstan pada tangan, yang dapat mengurangi pembengkakan dan meningkatkan mobilitas sendi serta jaringan lunak. Dengan meningkatkan aliran darah, hand compression gloves dapat membantu dalam proses pemulihan fungsi motorik serta mengurangi kekakuan otot, yang sering dialami oleh pasien stroke. Di sisi lain, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) digunakan untuk meredakan nyeri dan meningkatkan pemulihan saraf dengan memberikan stimulasi listrik rendah pada area yang sakit atau lemah. Teknologi ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses rehabilitasi dengan merangsang saraf untuk meningkatkan sirkulasi dan memperbaiki koneksi saraf.

Baca Juga : Rekomendasi Klinik Fisioterapi Terbaik di Bintaro, Tangerang Selatan

Lokasi Terapi Stroke di Bintaro NK Health

Bagi Anda yang ingin melakukan terapi stroke di Bintaro kami merekomendasikan klinik NK Health sebagai pilihan terbaik untuk Anda. NK Health cabang Bintaro berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan : Jl. Menteng Raya Jl. Bintaro Utama 5 Blok FG1/6A sektor 5, Jurang Mangu, Barat, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15222

Baca Juga : Terapi Stroke di Jakarta Terbaik

Terapi Stroke di Bintaro Terbaik

Jika Anda mencari tempat yang tepat untuk melakukan terapi stroke, NK Health adalah pilihan yang sangat tepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa klinik NK Health bisa menjadi pilihan utama Anda:

  1. Fisioterapis Berpengalaman, Tim fisioterapis NK Health memiliki pengalaman yang luas dalam menangani pasien stroke, dengan pendekatan yang personalized sesuai dengan kondisi setiap pasien.
  2. Fasilitas Nyaman dan Modern, NK Health memiliki ruangan klinik yang nyaman dan bersih serta telah dilengkapi dengan peralatan canggih yang mendukung proses rehabilitasi stroke seperti hand robotic, TENS, dan hand compression gloves untuk memastikan efektivitas terapi dan mempercepat pemulihan pasien stroke.
  3. Pendekatan Holistik, Di NK Health, penanganan terapi stroke oleh fisioterapis kami tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup perawatan emosional dan psikologis untuk memastikan pemulihan menyeluruh bagi pasien.
DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons)

Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore. NK Health merupakan klinik fisioterapi terbaik saat ini karena semua fisioterapisnya dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.

Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat Anda sedang menjalani pemulihan pasca-stroke, jangan ragu untuk mendapatkan layanan terapi stroke terbaik NK Health. Dengan fisioterapi yang tepat, pasien stroke dapat memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dan kembali menjalani aktivitas kembali dengan lebih bebas dan normal. Kunjungi NK Health dan dapatkan layanan terapi stroke terbaik untuk memulai perjalanan pemulihan Anda.

JADWALKAN TERAPI STROKE ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK NK HEALTH TERDEKAT