Menyembuhkan Cedera Shin Splints Dengan Fisioterapi

Shin Splints

Apakah Anda sering merasa nyeri pada bagian depan atau sisi dalam tulang kering setelah berlari atau beraktivitas fisik lainnya? Jika iya, Anda mungkin mengalami cedera shin splints, yaitu salah satu cedera olahraga yang sering dialami oleh pelari, atlet, atau mereka yang rutin melakukan aktivitas fisik berat pada kaki. Cedera ini dapat mengganggu rutinitas harian Anda, bahkan dapat memperlambat proses pemulihan jika tidak ditangani dengan tepat. Salah satu solusi yang efektif untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi rasa sakit yang mengganggu pada cedera shin splint adalah dengan melakukan fisioterapi. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cedera shin splints, penyebab, gejala, dan bagaimana fisioterapi dapat membantu dalam mempercepat proses pemulihan cedera ini. Dengan informasi yang lengkap, Anda akan mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi masalah nyeri tulang kering dan mempercepat proses penyembuhannya.

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT

Apa Itu Cedera Shin Splints?

Cedera shin splints atau yang dikenal dengan nama medis medial tibial stress syndrome (MTSS) adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit pada tulang kering, tepatnya di bagian depan atau sisi dalam kaki bawah. Cedera ini umumnya terjadi pada atlet yang melakukan aktivitas berulang seperti berlari, melompat, atau berjalan dalam waktu lama, terutama di permukaan keras.

Cedera Shin Splints

Pada cedera shin splints, terjadi peradangan pada otot, tendon, atau jaringan di sekitar tulang kering yang menyebabkan rasa sakit hebat saat beraktivitas. Rasa sakit ini bisa mulai dari ringan hingga berat, dan jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan cedera lebih lanjut yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.

Baca Juga : Manfaat Fisioterapi Cedera Olahraga

Penyebab Cedera Shin Splints

Shin splints terjadi karena adanya beban berlebihan yang berulang pada tulang kering dan jaringan ikat yang melekatkan otot ke tulang. Beberapa faktor bisa menyebabkan cedera shin splints, di antaranya:

  1. Mikrotrauma Repetitif:  Penyebab utama cedera shin splints adalah mikrotrauma repetitif pada jaringan di sekitar tibia, termasuk otot, tendon, dan periosteum (lapisan luar tulang). Aktivitas yang melibatkan benturan repetitif atau tekanan berlebihan pada tungkai bawah, seperti berlari, melompat, atau menari, dapat menyebabkan akumulasi mikrotrauma seiring waktu.
  2. Kelebihan Beban dan Penggunaan Berlebihan: Shin splints sering terjadi akibat kelebihan beban dan penggunaan berlebihan otot tungkai bawah. Ketika intensitas, durasi, atau frekuensi aktivitas fisik melebihi kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan pulih, otot dan struktur terkait menjadi lelah. Kelelahan ini menyebabkan perubahan biomekanik dan peningkatan risiko kerusakan jaringan.
  3. Teknik Berlari yang Salah: Jika Anda tidak memiliki teknik berlari yang tepat, misalnya dengan langkah kaki yang terlalu keras atau mendarat dengan cara yang salah, hal ini dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada kaki Anda dan menyebabkan cedera shin splints.
  4. Ketidakseimbangan Otot:  Ketidakseimbangan antara otot tungkai depan dan belakang, terutama tibialis anterior (bagian depan tungkai) dan otot betis (gastrocnemius dan soleus), dapat menyebabkan perkembangan cedera shin splints. Kelemahan atau ketegangan pada otot-otot ini dapat mengubah mekanisme tungkai bawah dan meningkatkan ketegangan pada jaringan tibialis.
  5. Penurunan Penyerapan Guncangan:  Kapasitas penyerapan guncangan yang tidak memadai pada tungkai bawah juga dapat berperan dalam cidera shin splints. Jika otot dan jaringan lunak tidak mampu menyerap gaya benturan yang dihasilkan selama aktivitas menahan beban, tibia dapat mengalami peningkatan tekanan, yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Baca Juga : Fisioterapi Pada PCL (Posterior Cruciate Ligament)

Gejala Cedera Shin Splints

Gejala utama dari cedera shin splints adalah rasa sakit atau ketegangan yang terletak di bagian depan atau dalam kaki bawah, sepanjang tulang kering. Rasa sakit ini bisa bervariasi, mulai dari rasa nyeri ringan yang datang dan pergi, hingga rasa sakit yang lebih intens yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala lainnya yang sering muncul adalah:

  • Nyeri yang meningkat saat berolahraga atau beraktivitas fisik.
  • Pembengkakan ringan di sepanjang tulang kering.
  • Rasa sakit yang semakin parah setelah beristirahat atau setelah beraktivitas fisik tertentu.
  • Rasa nyeri yang bisa terasa tumpul atau menusuk.

Jika gejala ini tidak ditangani dengan segera, cedera shin splints dapat memburuk dan menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti stres fraktur pada tulang kering. Oleh karena itu segera lakukan fisioterapi agar cedera tidak makin memburuk.

Baca Juga : Fisioterapi Lutut / ACL

Bagaimana Cara Menyembuhkan Cedera Shin Splints?

Pada sebagian besar kasus, cedera shin splints atau nyeri tulang kering dapat diatasi dengan cara-cara yang sederhana, seperti:

  • Istirahat. Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan nyeri, bengkak, atau rasa tidak nyaman selama beberapa minggu. Selama gejala dirasakan, Anda dapat tetap berolahraga dengan memilih olahraga low impact, seperti berenang, bersepeda, atau berlari dalam air (aerobik dalam air).
  • Kompres dingin. Kompres tulang kering yang sakit selama 15–20 menit, empat hingga delapan kali sehari, selama beberapa hari. Apabila Anda menggunakan es, bungkus es terlebih dahulu dengan kain atau handuk tipis sebelum menempelkannya ke kulit.
  • Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Anda dapat mengkonsumsi parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri (baca aturan pakai dan kontraindikasi obat).
  • Menggunakan perban elastis dapat membantu mencegah pembengkakan lebih lanjut.
  • Melakukan Fisioterapi, fisioterapi dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit, penguatan otot, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Klinik Fisioterapi Terbaik di Bintaro

Bagaimana Fisioterapi Membantu Pemulihan Cedera Shin Splints

Fisioterapi merupakan salah satu pengobatan yang sangat efektif untuk mempercepat pemulihan cedera shin splints. Terapi ini membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan, memperkuat otot-otot kaki, dan meningkatkan fleksibilitas, yang semuanya berperan penting dalam mempercepat pemulihan cedera. Berikut adalah beberapa manfaat fisioterapi untuk cedera shin splints:

1. Pemberian Kompres Dingin

Salah satu teknik yang sering digunakan pada tahap awal pemulihan adalah terapi dingin. Menggunakan kompres dingin pada area yang cedera dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan yang terjadi akibat cedera. Ini juga efektif untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan.

2. Peregangan Otot

Peregangan otot adalah bagian penting dari pemulihan shin splints. Otot-otot betis dan kaki bawah yang tegang sering kali menjadi penyebab cedera ini. Fisioterapis akan mengajarkan berbagai teknik peregangan, seperti peregangan gastrocnemius dan soleus, yang dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas otot. Peregangan yang teratur membantu mengurangi ketegangan pada area yang cedera dan mencegah cedera berulang.

3. Penguatan Otot

Menguatkan otot-otot kaki, terutama otot tibialis anterior, sangat penting untuk pemulihan shin splints. Fisioterapis akan merancang latihan penguatan yang berfokus pada otot-otot kaki dan betis. Latihan ini termasuk latihan dengan beban tubuh atau menggunakan alat bantu seperti resistance band atau dumbbell. Tujuan dari latihan penguatan ini adalah untuk meningkatkan stabilitas kaki dan mengurangi tekanan yang berlebihan pada tulang kering.

3. Terapi Manual atau Pemijatan

Terapi manual, termasuk teknik pemijatan, digunakan untuk meredakan ketegangan pada otot yang tegang. Teknik pemijatan ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang cedera, mempercepat proses penyembuhan, dan mengurangi rasa sakit. Fisioterapis akan menggunakan teknik pemijatan yang berbeda, seperti pemijatan jaringan dalam (deep tissue massage), untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan pergerakan.

4. Latihan Keseimbangan dan Stabilisasi

Cedera shin splints juga dapat terjadi karena gangguan pada keseimbangan tubuh atau kontrol gerakan yang buruk. Fisioterapis akan memberikan latihan keseimbangan untuk meningkatkan kontrol tubuh, seperti berdiri dengan satu kaki atau menggunakan alat seperti bola keseimbangan atau papan keseimbangan. Latihan stabilitas ini sangat penting untuk mengembalikan fungsi normal dan mengurangi risiko cedera berulang.

5. Penggunaan Alat Modalitas

Fisioterapi juga akan menggunakan alat modalitas seperti TENS dan ultrasound yang sangat efektif dalam pemulihan cedera shin splints. TENS mengurangi rasa sakit dengan merangsang sistem saraf untuk menghambat sinyal rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah. Ultrasound membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan jaringan lunak dengan memanaskan jaringan dalam, meningkatkan elastisitas, serta aliran darah. Kombinasi alat-alat ini mendukung pemulihan yang lebih cepat, pengurangan peradangan dan rasa sakit, serta mencegah terjadinya cedera berulang.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami cedera shin splints atau merasakan nyeri pada tulang kering yang tidak kunjung hilang, sangat penting untuk segera mencari bantuan fisioterapi.

Baca Juga : Klinik Fisioterapi Terbaik di Bekasi

Mengapa Memilih NK Health untuk Terapi Cedera Shin Splints?

Di NK Health, kami memahami betul betapa mengganggunya cedera shin splints terhadap rutinitas sehari-hari Anda. Kami memiliki tim fisioterapis berpengalaman yang siap membantu Anda melalui proses pemulihan yang disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Kami menawarkan berbagai metode pengobatan yang efektif dan terbukti, mulai dari terapi fisik, latihan penguatan otot, hingga teknik pijat dan penggunaan alat modalitas seperti TENS dan ultrasound untuk mengurangi rasa sakit. NK Health berkomitmen untuk membantu pasien kembali beraktivitas tanpa rasa sakit dengan pendekatan yang holistik dan selalu memperhatikan setiap aspek kebutuhan setiap pasien.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons)

Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore. NK Health merupakan klinik fisioterapi terbaik saat ini karena semua fisioterapisnya dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.

Testimoni Pasien NK Health

Jika Anda atau orang terdekat Anda sedang mengalami cedera shin splints, segera hubungi kami untuk konsultasi dan dapatkan terapi yang tepat untuk pemulihan lebih cepat.

JADWALKAN FISIOTERAPI CEDERA SHIN SPLINTS ANDA SEKARANG DI KLINIK NK HEALTH TERDEKAT