
Cedera rotator cuff adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama bagi mereka yang aktif dalam olahraga atau pekerjaan yang membutuhkan gerakan lengan berulang. Cedera rotator cuff bisa sangat mengganggu, karena menimbulkan rasa nyeri bahu dan mempengaruhi kemampuan kita untuk mengangkat tangan atau bahkan melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, dengan terapi yang tepat, proses pemulihan bisa lebih cepat dan efektif. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang terapi untuk cedera rotator cuff, mulai dari penyebab, hingga jenis terapi yang bisa membantu Anda pulih lebih cepat.
JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT
Penyebab Cedera Rotator Cuff
Setidaknya ada 4 penyebab utama pada cedera bahu ini, yaitu :
- Penggunaan Berulang (Overuse)
Salah satu penyebab utama cedera rotator cuff adalah penggunaan lengan yang berlebihan. Olahraga seperti tenis, bola voli, atau olahraga angkat beban dapat memberi tekanan berulang pada sendi bahu dan menyebabkan mikrotrauma pada tendon rotator cuff. Jika gerakan ini dilakukan secara terus-menerus tanpa waktu istirahat yang cukup, otot dan tendon bisa mengalami kelelahan, yang meningkatkan risiko cedera. - Cedera Trauma
Cedera rotator cuff juga dapat disebabkan oleh cedera traumatis, seperti jatuh atau benturan keras pada bahu. Misalnya, jatuh saat bersepeda atau kecelakaan olahraga bisa menyebabkan robekan langsung pada tendon rotator cuff. Cedera ini bisa sangat parah dan memerlukan perawatan medis segera. - Proses Penuaan
Seiring bertambahnya usia, tendon rotator cuff bisa mengalami penurunan elastisitas dan kekuatan. Kondisi ini membuatnya lebih rentan terhadap cedera, terutama jika ada gerakan berulang atau ketegangan pada bahu. Cedera rotator cuff pada orang tua sering kali lebih sulit untuk sembuh karena proses penuaan memperlambat kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak. - Kondisi Otot yang Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan antara otot-otot yang ada di sekitar bahu juga dapat menyebabkan cedera. Jika otot-otot dada lebih kuat daripada otot-otot rotator cuff, maka akan terjadi ketegangan berlebih pada bahu yang meningkatkan risiko cedera.
Baca Juga : Perawatan Terbaik untuk Atasi Frozen Shoulder
Mengapa Atlet Rentan Terkena Cedera Rotator Cuff ?
Atlet, terutama yang terlibat dalam olahraga yang melibatkan banyak gerakan lengan di atas kepala, seperti tenis, basket, atau renang, sangat rentan terhadap cedera rotator cuff. Beberapa alasan utama mengapa hal ini terjadi antara lain:
- Penggunaan Berulang: Olahraga seperti tenis, bisbol, dan basket sering melibatkan gerakan lengan yang berulang, seperti servis atau lemparan. Gerakan ini memberikan tekanan yang besar pada otot dan tendon rotator cuff, yang dapat menyebabkan kelelahan dan cedera jika terus dilakukan tanpa waktu istirahat yang cukup.
- Kelelahan Otot: Otot rotator cuff berfungsi untuk menjaga kestabilan sendi bahu, terutama saat melakukan gerakan lengan dengan kekuatan tinggi. Ketika otot ini lelah, fungsinya terganggu, dan risiko cedera meningkat, seperti robekan otot atau tendon.
- Kekuatan Otot yang Tidak Seimbang: Ketidakseimbangan antara otot-otot di sekitar bahu, misalnya antara otot pektoralis dan rotator cuff, dapat menyebabkan ketegangan yang berlebihan pada rotator cuff dan meningkatkan risiko cedera.
- Kondisi Umur: Seiring bertambahnya usia, tendon dan otot menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap cedera. Jadi, atlet yang lebih tua lebih mungkin mengalami cedera karena proses penuaan yang menyebabkan penurunan elastisitas dan ketahanan tendon.
- Postur dan Teknik yang Salah: Penggunaan teknik yang buruk saat berolahraga atau postur tubuh yang tidak tepat dapat menambah tekanan pada sendi bahu, menyebabkan ketegangan berlebihan pada rotator cuff dan memperbesar kemungkinan cedera.
- Cedera Trauma: Terkadang, cedera bahu ini juga bisa disebabkan oleh kecelakaan atau trauma langsung pada bahu, seperti jatuh atau benturan keras, yang menyebabkan robekan atau pergeseran tendon.
Cedera rotator cuff bisa sangat serius dan memerlukan waktu penyembuhan yang lama, tergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi. Pemanasan yang tepat, penguatan otot, dan perawatan yang baik selama proses pemulihan adalah langkah penting untuk mencegah cedera ini.
Baca Juga : Penyebab dan Gejala Cedera Rotator Cuff
Jenis Terapi untuk Cedera Rotator Cuff
Beruntungnya, ada berbagai jenis terapi yang dapat membantu mempercepat pemulihan cedera rotator cuff. Setiap jenis terapi memiliki manfaat dan tujuan yang berbeda, dan seringkali, kombinasi dari beberapa terapi lebih efektif dalam proses penyembuhan.
1. Terapi Fisik (Fisioterapi)
Fisioterapi adalah salah satu terapi yang paling umum untuk cedera rotator cuff. Fisioterapis akan membantu Anda dengan berbagai latihan dan teknik untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas bahu Anda. Beberapa teknik yang umum digunakan dalam fisioterapi antara lain:
- Latihan Penguatan: Latihan penguatan bertujuan untuk memperkuat otot rotator cuff dan otot-otot sekitarnya. Dengan otot yang lebih kuat, bahu akan lebih stabil, dan risiko cedera berulang dapat diminimalkan.
- Latihan Peregangan: Peregangan otot penting untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak bahu. Peregangan yang tepat dapat mengurangi kekakuan dan ketegangan pada bahu.
- Modalitas Fisik: Modalitas seperti terapi panas, es, atau listrik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada bahu yang cedera.
2. Pengobatan dengan Obat
Selain terapi fisik, penggunaan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Dokter Anda mungkin juga meresepkan suntikan kortikosteroid jika rasa sakitnya sangat parah.
3. Injeksi Kortikosteroid
Untuk beberapa kasus cedera rotator cuff yang parah, dokter mungkin merekomendasikan injeksi kortikosteroid. Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri dalam waktu singkat. Meskipun ini dapat memberikan kelegaan sementara, injeksi kortikosteroid tidak menyembuhkan cedera dan sebaiknya tidak digunakan terlalu sering.
4. Terapi Laser
Terapi laser adalah jenis pengobatan non-invasif yang dapat membantu merangsang penyembuhan jaringan yang rusak. Laser terapetik dapat mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan tendon yang robek.
5. Pembedahan
Pada kasus yang sangat parah, seperti robekan tendon rotator cuff yang besar atau tidak dapat disembuhkan dengan terapi konservatif, pembedahan mungkin diperlukan. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki atau mengganti tendon yang rusak. Pemulihan setelah pembedahan dapat memakan waktu beberapa bulan, dan fisioterapi tetap dibutuhkan untuk membantu proses pemulihan.
Baca Juga : 5 Latihan Menyembuhkan Cedera Rotator Cuff
Menyembuhkan Cedera Rotator Cuff Di Rumah
Selain terapi medis dan fisik, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah untuk membantu mempercepat pemulihan cedera :
- Istirahat: Memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih adalah langkah pertama yang penting. Hindari aktivitas yang membebani bahu Anda dan pastikan Anda mendapatkan cukup waktu istirahat.
- Kompres Es: Mengompres es pada bahu yang cedera dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
- Menghindari Aktivitas yang Membebani Bahu: Selama masa pemulihan, hindari melakukan aktivitas yang melibatkan angkatan berat atau gerakan berulang yang dapat memperburuk cedera.
Jika cedera bahu Anda tidak membaik setelah beberapa minggu atau jika rasa sakitnya semakin parah, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan terapi fisik fisioterapi dan berkonsultasi dengan fisioterapis di NK Health. Fisioterapis dapat membantu Anda dengan latihan khusus yang dirancang untuk mengurangi rasa sakit, memperbaiki kekuatan, dan meningkatkan mobilitas bahu Anda.
Baca Juga : Rekomendasi Klinik Fisioterapi Terbaik di Jakarta
Kenapa Fisioterapi di NK Health?
Jika Anda sedang mencari cara untuk mengatasi cedera bahu atau cedera rotator cuff anda, melakukan fisioterapi di klinik fisioterapi NK Health adalah pilihan yang tepat. Dengan tim fisioterapis yang berpengalaman dan teknik yang terbukti efektif, klinik NK Health menawarkan perawatan yang dapat membantu anda kembali aktif dan bebas dari rasa sakit. Layanan fisioterapi di NK Health mencakup pemeriksaan menyeluruh untuk menilai kondisi anda, diikuti dengan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore. NK Health merupakan klinik fisioterapi terbaik karena semua fisioterapisnya dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.
Jangan biarkan nyeri pada bahu menghalangi aktivitas Anda. Segera hubungi NK Health dan dapatkan perawatan fisioterapi yang aman, efektif, dan profesional untuk pemulihan yang lebih cepat.
JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG NK HEALTH TERDEKAT