
Cedera meniskus adalah salah satu jenis cedera yang kerap terjadi pada atlet. Namun cedera ini bisa dialami siapa saja terutama saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang banyak membebani lutut. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan risiko seseorang terkena cedera meniskus juga meningkat. Namun anda tidak perlu khawatir, ada beberapa terapi terbaik untuk menyembuhkan cedera meniskus yang anda alami yaitu salah satunya dengan fisioterapi cedera lutut.
BOOKING SESI FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK NK HEALTH TERDEKAT
Jenis – Jenis Cedera Meniskus
Meniskus adalah jaringan fibro-kartilago yang lentur, berbentuk huruf C atau semilunar, yang berada di sela antara tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia). Tulang rawan ini menjadi bantalan yang berfungsi meredam guncangan dan melindungi sendi dari beban yang muncul akibat aktivitas yang banyak melibatkan lutut, seperti berjalan, berlari, melompat, serta kegiatan berat lain. Berkat meniskus, gerak sendi lutut menjadi lebih mulus, lutut terasa stabil, dan gesekan langsung antara femur dan tibia dapat diminimalkan.
Cedera meniskus terjadi saat jaringan ini mengalami robekan atau kerusakan. Akibatnya, mobilitas terganggu, lutut nyeri ketika digerakkan, kadang terasa “tersangkut” hingga sulit diluruskan. Cedera meniskus juga kerap muncul bersamaan dengan cedera lutut lain, terutama pada cedera ACL (anterior cruciate ligament). Ada tiga jenis cedera meniskus yang umum terjadi dan bisa berkembang menjadi cedera yang lebih serius:
- Robekan radial
Merupakan tipe yang paling umum. Robekan terjadi di area meniskus yang miskin aliran darah (avaskular), sehingga kemampuan penyembuhannya terbatas. Bila meluas, pola robek dapat membentuk “paruh burung beo” (parrot beak tear). - Robekan vertikal (longitudinal)
Robekan searah serat melingkar meniskus. Jika memanjang dan tidak tertangani, fragmen yang terlepas dapat mengganggu mekanika sendi dan menimbulkan sensasi lutut “mengunci”. - Robekan horizontal
Biasanya terkait proses degeneratif akibat penuaan. Robekan membelah jaringan meniskus secara mendatar dan kerap berawal dari keausan yang berlangsung lama.
Baca juga : Terapi CTS Terbaik di Jakarta
Gejala Cedera Meniskus
Ada beberapa tanda dan gejala cedera meniskus ini, berikut ini gejala cedera meniskus :
- Nyeri di garis sendi lutut (bagian dalam/luar lutut), terasa saat berputar, jongkok, turun tangga, atau bangkit dari duduk.
- Bengkak (efusi lutut): bisa muncul cepat (jam-jam pertama) atau bertahap dalam 24–48 jam.
- “Klik”, “krek”, atau rasa tersangkut (catching/locking) saat menekuk/meluruskan lutut.
- Kaku & keterbatasan gerak—lutut sulit diluruskan/ditekuk penuh.
- Rasa “goyah” atau tidak stabil saat menahan beban, terutama saat gerakan memutar.
- Nyeri tekan pada garis sendi saat diraba.
- Nyeri saat jongkok dalam atau tes putaran (twisting) sederhana.
Baca juga : Latihan Pasca Operasi ACL Agar Cepat Sembuh
Apa Terapi Terbaik untuk Cedera Meniskus yang Robek?
Terapi terbaik untuk cedera meniskus yang robek salah satunya adalah fisioterapi. Fisioterapi adalah terapi terbaik untuk cedera meniskus yang robek karena menargetkan penyembuhan fungsional tanpa operasi, meredakan nyeri & bengkak, memulihkan lingkup gerak, serta memperkuat penopang lutut (quadriceps, hamstring, dan gluteus) sambil melatih kontrol gerak (neuromuscular training). Programnya dipersonalisasi sesuai tipe robekan, tingkat nyeri, dan tujuan aktivitas. Banyak kasus membaik dalam 6–12 minggu dengan pendekatan konservatif yang terstruktur, sementara operasi biasanya dipertimbangkan hanya bila ada “locking” berat atau gagal terapi konservatif.
Penanganan fisioterapi untuk cedera meniskus tanpa operasi dimulai dengan assessment yang meliputi pemeriksaan riwayat cedera, tes fisik, dan hasil MRI untuk menentukan kondisi cedera. Setelah itu, modalitas alat terapi seperti TENS untuk meredakan rasa sakit, dry needling untuk melemaskan otot sekitar, dan ultrasound untuk mempercepat penyembuhan jaringan digunakan untuk membantu proses pemulihan. Selanjutnya, manual terapi untuk meningkatkan range of motion (ROM) lutut, mengurangi kaku, dan memperbaiki pelumasan sendi. Lalu terapi latihan dilakukan untuk memperbaiki rentang gerak, memperkuat otot-otot sekitar lutut, dan meningkatkan keseimbangan serta stabilitas, dengan tujuan mengembalikan fungsi lutut agar pasien dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dengan aman.
Baca juga : Latihan Cedera ACL Setiap Fasenya (Fase 1, Fase 2, Fase 3)
Fisioterapi Cedera Meniskus di Klinik NK Health
Jika anda mengalami cedera meniskus atau cedera lutut lainnya, NK Health adalah pilihan terbaik untuk terapi cedera meniskus dengan fisioterapi. Dengan fisioterapis berpengalaman dan metode yang berbasis pada standar internasional, klinik NK Health menawarkan pendekatan komprehensif untuk mengatasi meniskus, termasuk penggunaan alat terapi canggih seperti TENS, Ultrasound, dan dry needling. Klinik ini juga menyediakan layanan home care bagi pasien yang tidak dapat datang langsung. Klinik fisioterapi NK Health memiliki cabang di berbagai lokasi strategis seperti Kelapa Gading, Kebon Jeruk, Cikarang, Bintaro, Bekasi, Makassar, dan Gading Serpong.

Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore. NK Health merupakan klinik fisioterapi terbaik saat ini karena semua fisioterapisnya dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.
TESTIMONI PASIEN KLINIK NK HEALTH
BOOKING SESI FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK NK HEALTH TERDEKAT