Ergonomis Sebagai Manajemen Low Back Pain, LBP merupakan salah satu cidera terkait pekerjaan pada dokter gigi. Otot, sendi, tendon hingga ligamen dapat terpengaruh. Keluhan yang paling umum diderita terkait gangguan muskuloskeletal adalah backpain.
Jangan Lupa juga Main Ke :
Klinik Fisioterapi di Jakarta dan Klinik Fisioterapi Jakarta Barat dan Klinik Fisioterapi Jakarta Utara serta Physiotherapy Clinic In Jakarta
Secara spesifik gejala LBP: Nyeri daerah lumbosakral (bagian bawah punggung) menyebar ke depan, samping, belakang kaki, atau mungkin terbatas pada punggung bawah. Mati rasa atau kelemahan di bagian kaki juga mungkin terjadi. Ini dapat menyebabkan kelemahan plantarflex kaki, ketidakmampuan untuk menaikkan jempol kaki ke atas (terjadi saat saraf lumbar kelima sudah terganggu).
Gejala umum pada ganguan ini adalah:
- Lelah berlebihan leher dan bahu
- Rasa terbakar dan kesemutan di lengan
- Genggaman lemah, kram tangan
- Baal ujung jari dan tangan
- Mudah menjatuhkan barang
- Hipersensitivitas tangan dan jari
Mekanisme yang akan memicu MSD pada dokter gigi:
- Prolonged Static Posture (Postur statis dalamm waktu lama): Posisi statis dalam waktu lama akan membuat 50% tubuh terkontraksi
- Muscle Imbalance: Tenaga asimetris akan membuat tulang belakang menjadi tidak seimbang sehingga rentang gerak berkurang
- Ischemia dan nekrosis otot
- Sendi yang Hipomonil
- Herniasi sendi tulang belakang.
Pentingnya ergonomis sebagai manajemen nyeri punggung bawah
Ergonomi adalah ilmu yang mencocokkan kondisi kerja dengan kemampuan manusia. Tujuannya memungkinkan orang melakukan pekerjaan dengan aman dan efisien. Ergonomi akan mengevaluasi lingkungan kerja, sehingga menciptakan postur yang baik selama bekerja. Prinsip dasarnya mencocokkan alat, peralatan, dan metode kerja sesuai kebutuhan pekerja. Ergonomi akan mengenali kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menerapkan perubahan untuk meminimalkan resiko.
Tips Bagi dokter Gigi untuk dapat bekerja dengan posisi tubuh yang baik (Yamalik, 2007):
Pertahankan postur tegak, Gunakan kursi dengan posisi yang tepat, Minimalkan gerakan pergelangan tangan yang berlebihan, Hindari gerakan jari yang berlebihan, Posisi kerja antara duduk, berdiri dan sisi pasien, Sesuaikan ketinggian kursi dan pasien ke tingkat yang nyaman, Pertimbangkan posisi pasien horizontal, Periksa penempatan lampu yang dapat disesuaikan, Periksa suhu di dalam ruangan.
Latihan penguatan otot sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya nyeri punggung bawah
Kesimpulan
Dokter gigi sangat rentan terkena LBP, akibat gerakan repetisi membuat postur menjadi buruk. Nyeri pada lumbosakral merupakan tanda spesifik dari LBP. Prevalensinya pun juga sangat tinggi. Resiko ini bagaimanapun dapat dicegah dengan penerapan ergonomi. Ergonomi akan menganalisa lingkungan tempat praktik dokter gigi sehingga meminimalkan risiko LBP. Ilmu Ergonomi juga dapat mengajarkan pada dokter gigi tentang menjaga postur yang baik, serta latihan untuk menjaga kondisi muskuloskeletal yang baik.